Kami mendukung penuh program Satu Juta Rumah yang diinisiasi pemerintah
Jakarta (ANTARA) - Bank BRISyariah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk 27.216 unit rumah selama tujuh tahun terakhir atau sejak 2012.

"BRIsyariah sudah tujuh tahun menyalurkan KPR FLPP. Kami menjadi bank umum syariah yang paling banyak menyalurkan KPR FLPP. Ini artinya kami mendukung penuh program Satu Juta Rumah yang diinisiasi pemerintah," ujar Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.

Fidri menjelaskan berdasarkan informasi Kementerian PUPR, pada 2018 program Sejuta Rumah berhasil melampaui angka satu juta unit rumah, dengan hampir 70 persen merupakan rumah yang diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan BRISyariah bangga menjadi bagian dari capaian tersebut.

BRIsyariah sudah menjadi bank penyalur KPR bersubsidi mulai 2012. Sejak itu BRIsyariah sudah menyalurkan 27.216 unit.

Untuk 2019, BRIsyariah ditargetkan menyalurkan 6.898 unit rumah dengan nilai mencapai Rp729,9miliar. Hingga Agustus 2019, realisasi penyaluran KPR bersubsidi BRIsyariah sudah 70 persen dari target.

KPR bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat yang belum pernah memiliki rumah dan belum pernah menerima FLPP  Kementerian PUPR.

Harga rumah yang bisa difasilitasi pembiayaan FLPP adalah rumah sederhana dengan maksimal luas 36 meter persegi. Fasilitas ini diperuntukkan bagi rumah dengan harga Rp130-Rp140 juta.

Baca juga: Brisyariah dan Ciputra Residence tanda tangani MoU pembiayaan KPR
Baca juga: BRIsyariah ditunjuk jadi mitra distribusi sukuk negara seri ST-004
Baca juga: BRIsyariah bukukan laba triwulan I tahun ini Rp30,06 miliar

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019