London (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, akan menyeru lebih banyak dukungan internasional untuk melindungi pelayaran di Selat Hormuz saat bertemu dengan mitranya dari Prancis dan Jerman dalam pembicaraan soal Iran pada Jumat.

Juli lalu Iran menyita tanker minyak berbendera Inggris di selat, jalan keluar Teluk ke laut lepas, sebagai aksi balasan terhadap kapal Iran yang ditahan oleh Inggris di lepas pantai Gibraltar karena diduga melanggar sanksi Eropa dengan mengirim minyak ke Suriah.

Inggris bergabung dengan misi pimpinan AS untuk mengawal kapal dagang yang melintasi Selat Hormuz pada awal Agustus namun Jerman dan Prancis menolak tindakan serupa di tengah kekhawatiran bahwa aksi tersebut dapat meningkatkan peluang konflik terbuka dengan Iran.

"Kami...butuh dukungan internasional sebanyak mungkin untuk mengatasi ancaman terhadap pelayaran internasional di Selat Hormuz," kata Raab dalam satu pernyataan sebelum menghadiri pertemuan para menteri luar negeri di Helsinki.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyebutkan kemungkinan operasi pertahanan maritim Eropa yang terpisah akan dibahas di Helsinki, kendati menteri luar negerinya Heiko Maas sebelumnya mengakui akan lambat untuk memulainya.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan kepada AFP pada Kamis bahwa ia akan mendukung "kehadiran yang tidak persuasif" yang dipimpin Uni Eropa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Polandia kemungkinan gabung misi AS di Selat Hormuz
Baca juga: Menlu: Iran akan tindak "pelanggaran maritim"di Teluk
Baca juga: BP belum berencana membawa tankernya melintasi Selat Hormuz

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019