Beberapa kali saya dapat laporan sudah kembali. Namun menghilang lagi.
Mekkah (ANTARA) - Taspirin Wajat Ratam, seorang anggota jamaah asal Palembang, hingga kini belum diketahui keberadaannya sejak dilaporkan hilang saat mabid di Mudzalifah pada 11 Agustus 2019.

Ketua Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) 2019 Endang Jumali di Kantor Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah, Jumat mengatakan pihaknya masih menelusuri keberadaan Taspirin.

“Jamaah haji dari Kloter PLM-11 Embarkasi Palembang dilaporkan hilang sejak mabit di Muzdalifah. Petugas belum bisa menemukan sampai saat ini,” katanya.

Taspirin yang berusia 81 tahun tersebut diketahui hilang setelah ada pengakuan sang istri yang bernama Sutirah.

Posisi saat ini Sutirah dan seluruh jamaah haji Kloter PLM-11 sudah tiba di Tanah Air dan cerita hilangnya Taspirin terjadi saat pelaksanaan mabid atau bermalam di Mudzalifah.

Saat itu Taspirin meminta diantar oleh istrinya ke toilet dan karena lokasi antara toilet dengan bus jamaah dekat, Sutirah menunggu suaminya itu di dalam bus.

Namun setelah ditunggu sekian lama, Taspirin tidak kunjung muncul sehingga Sutirah dan sejumlah anggota jamaah mencari Taspirin di toilet karena didorong rasa khawatir. Namun sejak saat itu keberadaan Taspirin tidak diketahui sampai saat ini.

Atas kejadian tersebut Sutirah mengaku sedih dan menyesal. Sebab suaminya sempat dia tinggal sebentar ketika sedang berada di toilet.

Dia masih berharap suaminya segera ditemukan. Sutirah sendiri selama berada di Mekkah hingga proses pemulangan terus-menerus merasa sedih dan menangis karena keberadaan Taspirin belum diketahui.

Sementara Endang Djumali mengonfirmasikan benar ada laporan jamaah hilang atas nama Taspirin Wajat Ratam.

"Beberapa kali saya dapat laporan sudah kembali. Namun menghilang lagi," katanya.

Endang menjelaskan personel PPIH dari unsur perlindungan jamaah (linjam) dan lainnya masih terus mencari keberadaan anggota jamaah tersebut.

Kemudian pihaknya juga berkoordinasi dengan rumah sakit di Arab Saudi sebab kasus hilangnya Taspirin sudah cukup lama, yakni mulai proses mabid di Mudzalifah pada 11 Agustus 2019.

Endang rencananya akan memberikan keterangan pers di Mekkah pada 31 Agustus 2019 terkait hal tersebut.

Sementara itu hingga Kamis (29/8) malam jumlah anggota jamaah meninggal mencapai 378 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan jumlah jamaah haji wafat tahun lalu berjumlah 388 orang. Kemudian jumlah anggota jamaah yang sudah tiba di Indonesia berjumlah 91.224 orang.
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019