Ini suatu tantangan dan amanah yang sangat besar. Insya Allah tujuan perubahan ini bisa membawa BNI lebih baik lagi. Semoga dengan semangat muda, ya kita mewakili kaum muda pasti kita bisa membuat BNI lebih baik lagi, mencari terobosan baru, belajar
Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengangkat seorang milenial di jajaran direksinya, yaitu Ario Bimo yang ditetapkan menjadi direktur keuangan yang baru.

Sebelum menjabat sebagai direktur keuangan BNI, pria kelahiran Jakarta 38 tahun lalu itu sempat menjabat sebagai General Manager BNI Cabang Tokyo (2018-2019) dan Wakil Pemimpin Divisi BUMN & Institusi Pemerintah BNI (2018), serta meraih gelar Master of Engineering Management dari University of Technology Sydney.

"Ini suatu tantangan dan amanah yang sangat besar. Insya Allah tujuan perubahan ini bisa membawa BNI lebih baik lagi. Semoga dengan semangat muda, ya kita mewakili kaum muda pasti kita bisa membuat BNI lebih baik lagi, mencari terobosan baru, belajar dan kita mencari pemimpin masa depan," ujar Ario usai jumpa pers di Menara BNI, Jakarta, Jumat .

Penggemar olahraga basket ini memang mencatat kinerja cemerlang di setiap posisi yang sempat ditanganinya. Sebut saja selama diberi tanggung jawab menangani BNI Cabang Tokyo, ayah dua anak ini sukses meningkatkan aset BNI menjadi 868 juta dolar AS.

Di tangan Ario Bimo inilah juga lisensi BNI sub cabang Osaka ditingkatkan dari sebelumnya hanya "marketing officer" menjadi marketing dan pengelolaan dokumen untuk pembukaan rekening BNI Taplus.

"Tugas kita di Jepang itu membantu bisnis Indonesia di Jepang, baik dari korporasinya, dari warga negaranya. Tujuannya satu bahwa kita mendukung Indonesia. Ekspor dari Indonesia ke Jepang baik dalam keuangan maupun orang. Orang dalam arti bagi orang yang di sana yang belum mempunyai BNI," kata Ario.

Baca juga: BNI angkat satu direktur keuangan dan komisaris baru

Baca juga: BNI ajak nasabah tembus pasar China

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019