Ambon (ANTARA) - Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengakui pelaksanaan operasi pencarian dan penyelamatan 25 ABK kapal kargo MV Nur Allya diperpanjang selama tiga hari ke depan.

"Perpanjangan pencarian kapal kargo pengangkut nikel dari Weda (Halmahera) Provinsi Maluku Utara menuju Sulawesi ini terhitung sejak Jumat, (30/8) kemarin dan akan berakhir pada Minggu, (1/8) besok," kata Muslimin di Ambon, Sabtu.

Dikatakan, tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian baik melalui laut maupun udara namun belum membuahkan hasil, tetapi masih ada penambahan tiga hari guna mencari kapal kargo tersebut.

Proses pencarian terhadap MV Nur Allya melalui udara dengan menggunakan pesawat Cessna C 208 B, PK-BVK yang diberangkatkan dari Bandara Sultan Babullah Ternate, Provinsi Maluku Utara pada awal pekan lalu.

Baca juga: Basarnas temukan serpihan dan tumpahan minyak MV Nur Allya

Pencarian lewat udara ini dilakukan guna memberikan dukungan Patroli Flight Distress Alert MV Nur Allya di Perairan Pulau Obi (Malut) sampai ke perairan Buru-Namlea (Maluku).

Kantor Basarnas Ambon awalnya menerima laporan dari Kantor SAR Ternate kalau MV Nur Allya hilang kontak sejak tanggal 20 Agustus 2019 lalu ketika dalam perjalan dari Weda (Pulau Halmahera) menuju Sulawesi.

Dalam laporannya disebutkan kalau kapal kargo MV Nur Allya diperkirakan hilang kontak pada lokasi koordinat 02 36'00" S / 12712'00" E.

Jarak lokasi dengan Pos SAR Namlea adalah 44 NM, Heading 9,51 utara Pulau Buru atau LKP sekitar 106 Nm, Heading 316,02 barat laut pulau Ambon.

Data kapal yang telah diterima Kantor Basarnas adalah MV Nur Allya berbendera Indonesia dan merupakan kapal jenis kargo, Call Sign : POAC,IMO/MMSI : 9245237 / 525020021 dengan ukuran 3089 Gross Tonnage berpenumpang 25 orang.

Kapal milik PT Gurita Lintas Samudra sepanjang 189 meter dan lebar 32 meter ini memiliki lambung hitam atas merah dan memuat biji nikel.

Muslimin juga mengakui pelaksanaan operasi SAR untuk mencari 21 ABK KM Mina Sejati di perairan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru telah dihentikan karena dianggap sudah tidak efektif.

"Operasi pencarian 21 ABK KM Mina Sejati dari Basarnas sudah dinyatakan ditutup dengan hasil nihil," tandasnya.

Baca juga: Basarnas gunakan pesawat dan kapal cari Mv Nur Allya

Baca juga: Kapal MV Nur Allya hilang kontak di perairan Halmahera

 

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019