Dubai (ANTARA) - Menteri telekomunikasi Iran menyatakan dalam sebuah cuitan pada Sabtu bahwa sebuah satelit Iran tidak rusak setelah peluncuran yang gagal, yang di-tweet oleh Presiden AS Donald Trump sekitar beberapa jam sebelumnya.

Trump pada Jumat mengunggah di Twitter sebuah foto dari apa yang tampaknya merupakan situs peluncuran satelit Iran yang gagal, menimbulkan pertanyaan tentang apakah ia telah mengungkapkan pengintaian rahasia AS.

"Me & Nahid 1 (Venus 1) sekarang. Selamat Pagi Donald Trump !," Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Mohammad Javad Azari-Jahromi mengatakan dalam cuitan mencakup juga gambar yang dimaksudkan untuk menunjukkan keadaan dirinya dan satelit.

Roket tersebut meledak di landasan peluncurannya pada Kamis, seorang pejabat Iran mengatakan kepada Reuters, meskipun media Iran juga tidak melaporkan peluncuran yang gagal. Seorang pejabat AS juga mengatakan Iran mengalami kegagalan peluncuran satelit.

Amerika Serikat telah memperingatkan Iran bahwa mereka menentang peluncuran roket, takut teknologi yang digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit dapat memungkinkan Teheran untuk mengembangkan kemampuan rudal balistik yang diperlukan untuk meluncurkan hulu ledak nuklir.

Teheran menyangkal tuduhan AS bahwa kegiatan semacam itu adalah kedok untuk pengembangan rudal balistik.

Pemerintahan Trump telah meningkatkan tekanan ekonomi pada Iran tahun ini dengan sanksi ekonomi untuk mencoba memaksanya menegosiasikan kembali pakta yang dicapai dengan kekuatan dunia pada 2015 yang membatasi program nuklirnya. Trump menarik Amerika Serikat keluar dari pakta tersebut pada Mei tahun lalu.

Trump telah menawarkan untuk mengadakan pembicaraan dengan Iran tetapi Teheran mengatakan pertama-tama mereka harus mendapatkan keringanan atas sanksi AS.

Sumber: Reuters


Baca juga: Iran sukses uji roket peluncur satelit
Baca juga: AS: program roket Iran ciptakan ketidakstabilan Timur Tengah

 

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019