kita akan berikan talent scouting untuk menyiapkan para siswa berprestasi ini untuk kompetisi yang lebih lanjut
Jakarta (ANTARA) - Tim Jawa Timur kembali meraih predikat juara umum pada perhelatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2019 yang diselenggarakan di Semarang dan Banda Aceh.

Sebelumnya, tim dari Jawa Timur juga meraih peringkat serupa pada 2017. Pada ajang O2SN tahun ini Jawa Timur berhasil membawa pulang sebanyak 49 medali dengan rincian 27 emas, 11 perak, dan 11 perunggu.

O2SN merupakan kompetisi tahunan di bidang olahraga bagi para siswa, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Pendidikan Khusus.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih para siswa dalam ajang olahraga tersebut.

"Selamat kepada para atlet yang hadir di Semarang yang sudah bekerja keras untuk menunjukkan prestasi terbaiknya, saya yakin kamu semua juara, dan membawa titel juara,” ujar Menteri Muhadjir, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, para siswa pun harus disiapkan untuk dapat berprestasi di skala internasional.

“Harapan saya, anak-anak sekalian yang ikut olimpiade olahraga ini akan kita kirim ke pertandingan internasional, maka berlatihlah dengan gigih. Kepala dinas dan kepala sekolah agar menyiapkan anak yang berprestasi di O2SN ini agar bisa berprestasi di jenjang internasional,” kata Muhadjir.

Menteri Muhadjir mengungkapkan, akan menyiapkan pembinaan intensif bagi para juara O2SN. Pembinaan tersebut untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul di bidang olahraga, sehingga dapat turut bersaing di tingkat internasional.

“Mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, sampai Sekolah Menengah Atas, kita akan berikan talent scouting untuk menyiapkan para siswa berprestasi ini untuk kompetisi yang lebih lanjut, terutama event internasional,” ujar Menteri Muhadjir

Pembinaan, menurutnya, akan berlangsung intensif sehingga (para siswa) kalau berlaga di tingkat internasional tidak tertinggal dengan negara lain.

Menteri Muhadjir berharap penyiapan SDM unggul harus fokus untuk mendukung kemampuan istimewa siswa, hingga mencapai prestasi puncak.

"Pokoknya saya minta semua anak diperhatikan kemampuan istimewanya, semua anak pasti memiliki kemampuan istimewa, tidak ada yang tidak. Tugas guru adalah mencari, dan mendeteksi kemampuan masing-masing kemudian dibina dan kemudian mencapai puncak prestasi. itulah namanya generasi unggul, termasuk di olahraga ini," kata dia lagi.

O2SN tahun ini yang merupakan penyelenggaraan ke-12 kalinya yang diikuti 1.938 peserta, dengan sembilan cabang yang dilombakan, yaitu renang, atletik, bulu tangkis, senam, pencak silat, karate, bocce, balap kursi roda, dan catur.

O2SN tahun 2019 mengangkat tema "Generasi Sehat dan Generasi Tangguh". Melalui tema itu diharapkan O2SN dapat menjadi media untuk mengkampanyekan hidup sehat bagi seluruh pelajar Indonesia, sehingga mereka akan menjadi generasi muda yang tangguh, yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional. 
 

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019