Indonesia dengan jumlah jamaah yang sangat besar tapi paling tertib,
Mekkah (ANTARA) - Somalia menyatakan keinginannya untuk mencontoh dan belajar pengelolaan ibadah haji kepada Indonesia yang dianggap memiliki manajemen haji yang berhasil dan terbaik.

Ketua Misi Haji Somalia Umar Faruk, saat berkunjung ke Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekkah di Mekkah, Minggu, menyatakan keinginannya untuk mencontoh keberhasilan penyelenggaraan haji Indonesia.

"Indonesia dengan jumlah jamaah yang sangat besar tapi paling tertib. Sedangkan kami, jamaah Somalia hanya 11.500 orang, tapi belum bisa tertib seperti Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Seluruh jamaah haji gelombang pertama telah tinggalkan Mekkah

Sebelumnya Malaysia dan Turki pun melakukan hal serupa dan menyebut Indonesia sebagai salah satu penyelenggara haji terbaik.

Kepada Kepala Daerah Kerja Mekkah Subhan Cholid yang menyambut kedatangan Umar Faruk yang menyampaikan keinginan Somalia untuk menjalin kerja sama dengan misi haji Indonesia.

"Kami ingin belajar bagaimana menyusun jadwal, mengatur pengelompokan jamaah, membina jamaah, serta menyediakan layanan sejak dari Indonesia hingga Arab Saudi," sambung Umar Faruk.

Menanggapi hal ini, Kadaker Mekkah Subhan Cholid menyampaikan Indonesia amat terbuka untuk melakukan tukar informasi dan pengalaman terkait penyelenggaraan haji dengan negara mana pun, termasuk Somalia.

Baca juga: Serangan jantung penyebab tertinggi kematian jamaah haji Indonesia

"Kami menyambut baik kedatangan teman-teman Misi Haji Somalia dan terbuka untuk berbagi pengalaman," ujar Subhan.

Salah satu kunci yang menjadi kekuatan Indonesia dalam penyelenggaraan haji menurut Subhan adalah ketatnya penjadwalan yang dibuat oleh Misi Haji Indonesia.

"Kami membuat jadwal dengan detil dan rigid. Dengan jadwal ini, kami kemudian dapat mengatur skenario layanan sepanjang musim haji berlangsung," ungkap Subhan.

Baca juga: Layanan Eyab di bandara Jeddah untuk jamaah Indonesia berakhir

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019