Hong Kong (ANTARA) - Para penumpang kereta di Hong Kong disambut oleh polisi antihuru-hara di stasiun bawah tanah pada Senin dalam situasi menegangkan setelah massa pada akhir pekan semakin gencar memperjuangkan demokrasi di kota yang berada di kendali China tersebut.

Hong Kong sedang menghadapi krisis politik terparahnya dalam puluhan tahun belakangan ini.

Massa menyerukan aksi mogok nasional pada Senin namun kota tersebut terlihat kembali tenang. Toko-toko kembali dibuka, kereta beroperasi dan para karyawan di kota pusat bisnis global tersebut kembali bekerja.

Baca juga: Kereta ke bandara Hong Kong dihentikan gegara ancaman protes

Banyak sekolah dasar ditutup lantaran peringatan badai dan beberapa anak yang lebih besar pergi ke sekolah dengan menggunakan helm. Mahasiswa, yang kerap memimpin aksi protes, diharapkan dapat mengganti kelas yang mereka tinggalkan selama aksi protes.

"Tidak, tidak, kami tidak akan melakukan aksi mogok. Pada saat ini kami membutuhkan uang," kata Cherry Leung, 47, sambil menyusun dagangan jeruk dan semangka di warung miliknya.

"Saya rasa kami cukup kesulitan untuk saat ini," kata dia.

Ribuan pengunjuk rasa memblokade jalan dan transportasi umum menuju bandara Hong Kong pada Minggu (1/9) dalam upaya menarik perhatian dunia pada gerakan mereka untuk memaksa Beijing memberikan otonomi yang lebih luas kepada bekas jajahan Inggris tersebut.

Baca juga: Pemrotes bergerombol di bandara Hong Kong untuk kacaukan perjalanan
 
Para petugas keamanan bandara menahan gerbang dalam upaya menghentikan para penentang rancangan undang-undang ekstradisi memasuki Bandara Hong Kong di  Hong Kong, China, (1/9/2019). ANTARA/REUTERS/Anushree Fadnavis/TM 


Hong Kong dikembalikan Inggris kepada pemerintahan China pada 1997.

Otoritas bandara menyebutkan 25 penerbangan dibatalkan pada Minggu namun layanan transportasi sebagian besar kembali normal.

Setelah meninggalkan bandara pada Minggu, sejumlah pengunjuk rasa menargetkan stasiun bawah tanah MTR  di dekat distrik Tung Chung, merusak pintu putar dan menghancurkan kamera CCTV serta lampu dengan tiang logam. Polisi kemudian bergegas melakukan penangkapan terhadap beberapa dari mereka. 

Sumber: Reuters

Baca juga: Pemrotes Hong Kong berencana kacaukan bandara pada Minggu

Baca juga: Polisi Hong Kong tembakkan gas air mata untuk bubarkan massa


 

Presiden Ingatkan WNI di Hong Kong Amalkan Pancasila

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019