Kegiatan yang digagas oleh Saiful Adam terkait dengan kampung ayam ini bisa dimanfaatkan agar pasokannya berguna untuk masyarakat Ternate supaya tidak ada lagi impor ayam dari luar daerah
Ternate (ANTARA) - Asosiasi Peternakan Ayam dan pencanangan Kampung Ayam Ternate, Maluku Utara (Malut), dikukuhkan melalui program Dinas Pertanian Malut sebagai proyek perubahan masyarakat Kota Ternate.

Sekretaris Kota Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Senin, mengatakan, Pemerintah Kota Ternate sangat menyambut baik terbentuknya asosiasi peternakan oleh Dinas, karena asosiasi peternakan ini akan menjadi salah satu lembaga yang akan bisah akomodasi peternakan ayam yang ada di Kota Ternate.

Selain itu, kata Sekkot, sampai saat ini belum ada peternakan ayam di Kota Ternate, tentu ini sebagai salah satu asosiasi yang melembagakan peternakan ayam di Ternate, sehingga Pemkot Ternate mengapresiasi atas proyek perubahan dari Dinas Pertanian Malut.

"Kegiatan yang digagas oleh Saiful Adam terkait dengan kampung ayam ini bisa dimanfaatkan agar pasokannya berguna untuk masyarakat Ternate supaya tidak ada lagi impor ayam dari luar daerah," katanya.

Sekkot menambahkan, dengan terbentuknya peternakan ayam ini dan semua dapat bersatu dalam mendorong peternakan agar memenuhi kebutuhan yang ada di Kota Ternate salah satunya kebutuhan ayam agar persoalan inflasi dapat teratasi.

Bahkan asosiasi yang sudah dibentuk ini agar diakomodir juga oleh Dinas Pertanian Kota Ternate sebagai mitra untuk menjaga stok kebutuhan yang ada di Ternate.

Sementara itu, Kepala Seksi P2HP dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Bidang Peternakan Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, Syaiful Abdul Radjak Adam menyampaikan, dengan terbentuknya kampung ayam oleh Dinas Pertanian Malut, karena melihan pasokan ayam sendiri semakin meningkat, olehnya itu peluang pengembangan ternak ayam sangat potensial.

Sebab, Malut merupakan satu satunya daerah di Indonesia yang masih bebas penyakit menular Avian Influenza (Al).

Di samping itu, kata Syaiful kebutuhan masyarakat akan konsumsi daging dan telur terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat, serta meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya bahan makanan protein asal ternak dan peluang tersebut sangat ditunjang dengan tersedianya lahan pengembangan dan bahaya penyakit menular yang mudah dieliminir karena daerah kepulauan.

Sedangkan prospek pemasaran sangat strategis karena berada dekat dengan beberapa provinsi di Indonesia bahkan dekat dengan beberapa negara di Asia Tenggara, untuk memaksimalkan peluang dan potensi yang dapat dikembangkan di Malut.

Baca juga: Harga daging ayam kampung di Ambon Rp120.000/ekor

Baca juga: Pakar ternak orasi kajian pengembangan ayam organik

 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019