Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan meningkatkan operasi udara untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di area yang susah dijangkau dalam operasi darat.

Kepala BPBD Sumatera Selatan Iriansyah di Palembang, Senin, mengatakan bahwa lima helikopter untuk bom air dan satu pesawat CASA 212 untuk modifikasi cuaca dikerahkan dalam operasi udara guna menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pengeboman air dilakukan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di daerah-daerah dengan akses darat sulit serta membasahi lahan-lahan gambut yang rentan terbakar selama musim kemarau.

​​​Iriansyah mengatakan bahwa helikopter juga dikerahkan untuk mendukung patroli di kawasan yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Ia menambahkan, patroli darat juga dilakukan di 90 desa yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan dengan dukungan personel TNI-Polri, Manggala Agni, dan kelompok warga.
​​​​​​​
BPBD mengimbau warga tidak membuka lahan dengan cara membakar guna menghindari kebakaran hutan dan lahan.

"Masyarakat diingatkan untuk mematuhi imbauan itu karena jika ketahuan petugas yang melakukan pengawasan di lapangan akan diamankan dan diproses secara hukum dengan sanksi yang cukup berat berupa kurungan penjara dan denda," kata Iriansyah.

Baca juga: BPBD Sumsel kerahkan lima helikopter padamkan karhutla
 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019