Jakarta (ANTARA) - Setelah menjalani pengambilan gambar di Maroko selama sebulan untuk film "Warkop DKI Reborn 3", aktor Aliando Syarief rupanya paling kangen bermain bola dengan orang-orang setempat.

"Yang paling dirindukan main bola di lapangan (di Maroko)," ujar pemeran Dono itu ketika berkunjung ke kantor berita ANTARA, Senin.

Kadang kala ia ikut nimbrung bermain bola dengan anak-anak kecil di sekitar hotel, pada kesempatan lain dia bertanding futsal dengan para kru asal Maroko.

Baca juga: Beda selera makanan aktor "Warkop DKI Reborn 3" saat syuting di Maroko

Bukan cuma Aliando yang suka bermain bola, rekan-rekannya seperti Adipati Dolken dan Randy Danistha yang berperan sebagai Kasino dan Indro, juga menyukai permainan tim itu.

Adipati menimpali, sering diadakan permainan bola antara tim Indonesia melawan Maroko di mana para aktor bertanding menghadapi kru setempat.

Siapa yang lebih unggul?

"Maroko jago-jago banget," timpal Adipati, menambahkan para kru Maroko yang sudah berumur justru lebih piawai bermain bola.

Baca juga: Randy "Nidji" Danistha jaga kumis khas Indro Warkop

"Badannya gede-gede, makin tua makin matang, yang senior makin jago," kata Adipati yang menikmati betul pemandangan indah Maroko.

Bagi Randy Danistha, pemain keyboard Nidji, satu hal yang ia kagumi dari Maroko adalah bangunan-bangunan khas yang dijaga betul keasliannya.

"Ada rumah-rumah yang luar kayak eksotis, tapi pas ke dalam modern dan mewah banget," ujar dia.

"Warkop DKI Reborn 3" mengisahkan seorang komandan (Indro) yang merekrut Dono, Kasino dan Indro sebagai agen rahasia. Plot di film ini membahas juga tentang sindikat internasional, salah satu alasan mengapa Maroko jadi salah satu tempat pengambilan gambar.

Film garapan Rako Prijanto itu akan tayang pada 12 September 2019.

Baca juga: "Warkop DKI Reborn 3", soal agen rahasia ungkap kasus "money laundry"

Baca juga: Komedian Indro ingin hidupkan ngobrol di warkop untuk cegah konflik

Baca juga: Syuting di Maroko, Aliando, Randy dan Adipati diterpa cuaca panas

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019