Nilai ekspor tersebut dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan 11,87 persen
Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat neraca perdagangan Kalbar yang didapat dari nilai ekspor dan impor pada Januari hingga Juli 2019 surplus 381,82 juta dolar AS.

"Neraca perdagangan surplus karena ekspor kita lebih besar dari impor. Neraca perdagangan yang ada dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya surplusnya lebih besar atau meningkat. Pada Januari-Juli 2018 neraca perdagangan hanya surplus 324, 89 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Senin.

Terkait nilai ekspor Kalbar sendiri pada Januari hingga Juli 2019 sebesar 642,83 juta dolar AS.

Baca juga: Kalbar ekspor perdana pisang kepok ke Malaysia

"Nilai ekspor tersebut dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan 11,87 persen," katanya.

Pitono merinci tiga besar nilai ekspor Kalbar pada periode Januari hingga Juli 2019 berdasarkan golongan barang yakni golongan barang bijih, kerak dan abu logam senilai 233,85 juta dolar AS, bahan kimia anorganik sebesar 222,76 juta dolar AS dan lemak dan minyak hewan sebesar 56,85 juta dolar AS.

Baca juga: Distan Kalbar prioritaskan pengembangan komoditas ekspor pertanian

"Tiga besar berdasarkan tujuan ekspor Kalbar sendiri yakni ke Tiongkok sebesar 265,98 juta dolar AS, ke Malaysia senilai 174,92 juta dolar AS dan ke India sebesar 111,99 juta dolar AS," kata dia.

Sementara untuk impor Kalbar pada periode Januari hingga Juli 2019 sebesar 261,01 juta dolar AS.

"Angka impor tersebut dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya meningkat hanya sebesar 4,51 persen," kata dia.

Pitono menyebutkan tiga besar nilai impor Kalbar pada periode Januari hingga Juli 2019 berdasarkan golongan barang yakni bahan bakar mineral sebesar 112,06 juta dolar AS, mesin - mesin /pesawat mekanik sebesar 56,03 juta dolar AS dan mesin/peralatan listrik sebesar 19,19 juta dolar AS.

"Sedangkan tiga besar berdasarkan negara impor Kalbar sendiri yakni dari Malaysia senilai 110,10 juta dolar AS, Tiongkok sebesar 103,03 juta dolar AS dan dari Singapura sebesar 21,34 juta dolar AS," katanya.

Baca juga: Produk ekspor melalui perbatasan harus memiliki nilai tambah

Pewarta: Dedi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019