Kendari (ANTARA) - Bintara pembina desa (Babinsa) jajaran Kodim 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara gencar melakukan sosialisasi kewaspadaan bahaya kebakaran hutan dan lahan yang mengancam saat musim kemarau berkepanjangan.

Dandim 1417/Kendari Kol Kav Hendi Suhendi di Kendari, Senin, mengatakan sosialisasi sebagai partisipasi nyata prajurit TNI Angkatan Darat untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah rawan.

Babinsa Kelurahan Wungu Sertu Ahiruddin yang bertugas di Koramil 08 Asera melakukan sosialisasi yang menyasar warga Kelurahan Walasolo Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara tentang bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari Karhutla.

“Ini sebagai bentuk antisipasi, sekaligus imbauan kepada warga agar tidak melakukan pembakaran hutan secara liar,” katanya.

Sosialisasi mencegah kebakaran hutan dan lahan efektif dilakukan melalui komunikasi sosial (Komsos) yang dilakukan jajaran Koramil melalui babinsa di lapangan yang dinilai efektif mencegah kebakaran hutan.

Ahiruddin menambahkan kampanye pencegahan pembakaran hutan dan lahan menggunakan sarana papan pengumuman berupa spanduk yang berisi imbauan tidak membakar hutan dan lahan.

“Saya akan terus mengajak warga agar jangan membakar hutan untuk membuka lahan,” kata Ahiruddin, anggota Koramil 08 Asera.

Sosialisasi mencegah kebakaran hutan dan lahan sebagaimana instruksi komando terus dilakukan seiring musim kemarau berkepanjangan yang rawan kebakaran.

"Kami (Babinsa) terus menerus menyampaikan kepada warga bahwa membakar hutan menimbulkan polusi dan pelaku melanggar hukum yang dapat dipidana," katanya.

Baca juga: Kemarau, masyarakat Sultra diingatkan tidak bakar lahan
 

Pewarta: Sarjono
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019