Adanya katalis positif dari eksternal mengenai perang dagang mampu memberikan dorongan bagi IHSG
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat seiring harapan meredanya tensi perang dagang Amerika Serikat dan China.

Pada sesi perdagangan pagi ini (12/9), IHSG dibuka menguat 17,04 poin atau 0,27 persen menjadi 6.398,99. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,01 poin atau 0,40 persen menjadi 1.006,56.

"Adanya katalis positif dari eksternal mengenai perang dagang mampu memberikan dorongan bagi IHSG. Apalagi saham di AS juga menguat, menjadi sinyalemen positif bagi IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikan pada hari ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis.

Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring potensi perang dagang mereda

Ia mengemukakan sentimen geopolitik yang membaik membawa kelanjutan penguatan bagi perdagangan bursa saham global. Hal itu terjadi setelah terdengar kabar bahwa pemerintah China akan mengambil langkah untuk mitigasi efek samping dari perang dagang dengan Amerika
Serikat (AS).

"Salah satu langkah yang diambil pemerintah China, yakni melalui pengecualian tarif sebesar 25 persen terhadap 16 kategori produk efektif selama satu tahun," katanya.

Ia menambahkan, ke-16 produk itu diantaranya udang, pelumas industri, mesin pemberantas kanker, minyak pelumas dan sejumlah bahan kimia lain. Pengecualian itu mulai diterapkan 17 September dan akan berlaku selama satu tahun.

Di sisi lain, lanjut dia, para perunding dari kedua negara sedianya akan bertemu pada bulan ini untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pembicaraan tingkat tinggi pada Oktober mendatang, di Washington, AS.

Dari dalam negeri, Alfiansyah mengemukakan, sentimennya juga relatif positif menyusul pertumbuhan penjualan ritel yang lebih baik dibandingkan ekspektasi.

Berdasarkan survei penjualan eceran Juli 2019 yang dirilis Bank Indonesia, penjualan eceran terindikasi mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia yang tumbuh 2,4 persen (yoy), meningkat dari IPR pada bulan sebelumnya.

Penjualan eceran juga diprakirakan tumbuh meningkat pada Agustus 2019. Hal itu terindikasi dari prakiraan pertumbuhan IPR Agustus 2019 yang meningkat menjadi 3,7 persen (yoy) ditopang oleh peningkatan penjualan kelompok Suku Cadang dan Aksesori.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 174,75 poin (0,81 persen) ke 21,772,51, indeks Hang Seng melemah 64,91 poin (0,24 persen) ke 27.094,15, dan indeks Straits Times melemah 6,14 poin (0,19 persen) ke posisi 3.198,38.

Baca juga: IHSG dibuka menguat 17,04 poin
Baca juga: IHSG bergerak terbatas karena sentimen perang dagang


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019