Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) ledakan gudang penyimpanan bahan peledak di markas Brimob Polda Jawa Tengah belum bisa dilakukan hingga Sabtu sore, mengingat masih ada potensi ledakan sisa-sisa bahan peledak yang belum terevakuasi.

"Beberapa bahan peledak sudah bisa diamankan. Tapi ada yang belum, misalnya karena tertimpa reruntuhan tembok," kata Kapolda di markas Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu.

Baca juga: Ledakan di Mako Brimob Semarang, Kapolda belum pastikan penyebabnya
Baca juga: Ledakan di Mako Brimob Semarang, merusak rumah warga


Menurut dia, pengamanan TKP sendiri sudah dilakukan oleh tim penjinak bom dari Brimob Mabes Polri yang didukung tim dari Brimob Polda Jawa Tengah.

Ia menjelaskan olah TKP baru bisa dilakukan jika lokasi sudah dipastikan aman untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan.

"Saat ini belum bisa masuk untuk olah TKP," tambahnya.

Adapun sisa bahan peledak maupun serpihan ledakan, lanjut dia, sudah diamankan petugas ke dalam keranjang bom milik tim.penjinak bahan peledak.

Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam komplek markas kepolisian itu, Sabtu pagi.

Belum diketahui penyebab pasti ledakan yang juga menyebabkan kerusakan rumah warga itu.

Baca juga: Ledakan di Mako Brimob Semarang, dari bom sisa Perang Dunia II

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019