Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup melemah sebagai imbas dari kondisi geopolitik di Timur Tengah menyusul serangan terhadap instalasi minyak di Arab Saudi.

IHSG ditutup melemah 115,41 poin atau 1,82 persen ke posisi 6.219,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 9 poin atau 0,91 persen menjadi 983,25.

"Serangan drone dari kelompok 'belligerence" Houthi Yaman terhadap instalasi minyak Aramco di Arab Saudi menyebabkan tensi antara AS dengan Iran meningkat. Di sisi lain Arab Saudi juga mengutuk serangan tersebut. Faktor inilah yang menyebabkan terjadinya pelemahan signifikan pada indeks," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.

Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah sepanjang hari hingga penutupan perdagangan saham.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan nilai jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp559,19 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 569.880 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,57 miliar lembar saham senilai Rp8,74 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 297 saham menurun, dan 138 saham tidak bergerak nilainya

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Hang Seng melemah 228,14 poin atau 0,83 persen ke 27.124,55 dan indeks Straits Times melemah 8,45 poin (0,26 persen) ke posisi 3.203,04.

Baca juga: IHSG pekan ini berpeluang menguat
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup melanjutkan pelemahan

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019