Jakarta (ANTARA) - Tim bulu tangkis Indonesia berhasil meraih dua gelar juara dalam turnamen Myanmar International Series 2019 yang diselenggarakan di National Badminton Stadium, Yangon, Myanmar.

Dalam laga final yang berlangsung pada Minggu (15/9), Indonesia memenangkan dua gelar juara, yakni di kategori ganda putra dan kategori tunggal putri.

Gelar juara ganda putra berhasil direbut oleh pasangan Emanuel Randhy Febryto/Ferdian Mahardika Ranialdy setelah menaklukkan pasangan asal Thailand Ruttanapak Oupthong/Nanthakarn Yordphaisong dalam dua gim berdurasi 35 menit dengan skor 21-16, 21-15.

“Fisik kami rasanya seperti sudah tinggal ampas saja, karena karena kami bertanding hampir non-stop, mulai dari babak penyisihan sampai final,” kata Randhy melalui siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Baca juga: Tim Indonesia siap berlaga di China Open 2019

Menurut dia, pada partai puncak tersebut, lawannya kerap bermain dengan tempo cepat, sehingga pertandingan berlangsung secara menegangkan, terutama bagi pendukung masing-masing regu.

“Meskipun badan seperti tinggal ampas, kami tetap berjuang memberikan performa terbaik saat final. Kami bekerja sama dan saling berbagi tugas untuk terus menghujani tim lawan dengan smash-smash tajam,” ujar Randhy.

Baca juga: Della/Rizki juara ganda putri Vietnam Open 2019

Satu gelar juara lainnya berasal dari sektor tunggal putri yang dipersembahkan oleh Sri Fatmawati melalui laga all Indonesian final. Saat itu, Sri mengalahkan rekannya sendiri, yaitu Maharani Sekar Batari dalam dua gim yang berjalan selama 40 menit dengan perolehan 21-16, 21-13.

Sementara itu, selama berlangsungnya turnamen tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon beserta perwakilan dari masyarakat Indonesia yang ada di Myanmar turut hadir memberikan dukungan.

Myanmar International Series 2019 berlangsung sejak 9 hingga 15 September 2019. Beberapa negara yang berpartisipasi dalam turnamen itu, antara lain Indonesia, Myanmar, Malaysia, Thailand, India, Chinese Taipei, Inggris serta Uzbekistan.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019