Jakarta (ANTARA) - Pameran peternakan bertaraf internasional lLDEX (International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition) Indonesia selama 18-20 September 2019 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten dinilai akan mendorong pertumbuhan industri peternakan nasional

Direktur Utama PT. Permata Kreasi Media Widiyanto Dwi Surya di Tangerang, Banten, Rabu mengatakan, pameran yang diikuti 250 peserta yang berasal dari 25 negara diantaranya dari Jerman, Belanda, Korea, China, Taiwan, Italia itu akan menjadi "jembatan" bagi pelaku industri peternakan global.

"ILDEX Indonesia 2019 ini akan menjadi platform bisnis peternakan terkemuka bagi perusahaan ternak internasional untuk memulai kesepakatan bisnis dengan perusahaan lokal yang pada gilirannya akan merangsang investasi di pasar Indonesia," katanya.

Pameran internasional yang diselenggerakan PT Permata Kreasi Media (PKM) bekerjasama dengan Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) dan VNU Exhibitions Asia Pacifik tersebut ditargetkan menarik sebanyak 10 ribu pengunjung.

Sementara itu, Managing Director,VNU Exhibitions Asia Pacific Co.,Ltd Heiko M.Stutzinger mengatakan ILDEX 2019 merupakan tempat bagi para pelaku peternakan dapat menemukan segala sesuatu dalam rantai pasokan dari pakan hingga daging.

Ajang tersebut juga menawarkan 250 merek internasional dari 30 negara, di mana pembeli yang diundang dari negara-negara seperti, yaitu Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Nepal, dan Vietnam dsb.

"Sehingga, dapat memungkinkan peserta pameran untuk memenuhi tujuannya dengan menawarkan peluang bisnis baru dan kemitraan dengan pelaku bisnis dari negara lain.“Semua pengunjung dan peserta pameran dapat melihat teknologi terbaru dan inovasi dari perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia," tegasnya.

Presiden Komisaris PT. PKM Tri Hardiyanto menambahkan, aelain pertumbuhan bisnis, pameran kali ini juga menjadi referensi pertumbuhan dan kemajuan teknologi peternakan yang pada akhirnya akan menjadi pendorong kemajuan teknologi industri peternakan Indonesia.

Kolaborasi antara bisnis dan kemajuan teknologi peternakan, tambahnya, diharapkan ikut meningkatkan daya saing industri peternakan Indonesia, sehingga dapat bersaing dengan kemajuan industri peternakan global.

“Tak hanya fokus dalam mendorong kemajuan industri peternakan, ILDEX Indonesia 2019 juga diharapkan berdampak kepada peternak sebagai salah satu stakeholder peternakan," katanya.

Hal itu, lanjutnya, terutama dari sisi modernisasi pola dan alih teknologi budidaya, kemajuan pengetahuan mengenai kesehatan hewan serta pengembangan diversifikasi produk menuju hilirisasi yang lebih efisien dan berdaya saing.

Selain itu, juga diharapkian mendorong meningkatnya konsumsi protein hewani asal ternak masyarakat Indonesia yang akhirnya berdampak langsung kepada kualitas sumber daya manusia khususnya dalam menghadapi masyarakat industrial 4.0.

Pada Ildex Indonesia 2019,jumlah peserta pameran meningkat sekitar 15 persen, serta terdapat penambahan kategori perusahaan selain perusahaan budidaya, pakan, obat hewan, peralatan dan pengolahan hasil dengan bertambah diantaranya perusahaan startup dan waste water treatment.

Dalam ajang tersebut juga ada tiga paviliun internasional untuk Cina, Korea Selatan dan Belanda bersama dengan paviliun FoodTech Indonesia serta menghadirkan hewan hidup seperti sapi, ayam dan domba.
Baca juga: Jokowi tinjau proyek peternakan dan pertanian di Humbang Hasundutan
Baca juga: Pameran peternakan 2019 tampilkan paviliun KUR bagi peternak

Pewarta: Subagyo
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019