Surabaya (ANTARA) - Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, menampilkan berbagai ragam kesenian daerah yang tujuannya untuk memelihara dan melestarikan kebudayaan.

"Kesenian telah menjadi bagian dari upacara keagamaan Hindu," kata Ketua Umum Panitia Festival I Made Sutresna saat konferensi pers di Surabaya, Rabu.

Kegiatan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia ini telah menjadi agenda rutin setiap tiga tahun sekali.

"Penyelenggaraan tahun ini dipusatkan di Jawa Timur pada 17-21 September 2019, karena masyarakatnya majemuk dan multietnis serta kebudayaannya berkembang. Maka insan seninya harus dipertemukan," ujarnya.

Umat Hindu, lanjut Sutresna, selama ini banyak mendapat manfaat dari seni. "Seni itu memperhalus budi. Dari seni kita dapat menjalin keharmonisan dan keserasian,” tuturnya.

Selain itu, dia menandaskan, esensi dari festival ini adalah untuk memelihara dan melestarikan kebudayaan.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Nyoman Anom Mediana mengungkapkan di Indonesia terdapat sekitar 400 ribu umat Hindu yang tersebar di berbagai daerah.

"Mereka memiliki ciri khas kebudayaan sendiri-sendiri," katanya.

Dia mencontohkan ada umat Hindu Madura, Tengger, Jawa, Bali dan lain sebagainya.

Keberagaman budaya yang selama ini telah menjadi bagian dari upacara keagamaan umat Hindu di masing-masing daerahnya tersebut ditampilkan dalam Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III.

Pada Rabu alam Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Festival Keagamaan Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III di Surabaya.

Turut hadir di malam pembukaan itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Baca juga: Ribuan peserta terlibat Festival Pasraman Indonesia 2018
Baca juga: DKI Jakarta Juara Festival Seni Sakral Hindu

Pewarta: A Malik Ibrahim / Hanif Nashrullah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019