Produk IKM yang akan dibawa dalam SulutExpo merupakan produk premium berupa fesyen kain khas Sulut, serta produk pangan dan kriya.
Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara menargetkan ajang SulutExpo 2019 di Jakarta, 26-29 September  akan mampu meningkatkan penjualan produk Industri kecil menengah (IKM) setempat hingga 30 persen.

"Kami harap ajang SulutExpo tahun ini yang melibatkan semua IKM di 15 kabupaten dan kota akan mampu meningkatkan penetrasi pasar dan penjualan hingga 20-30 persen dari sebelumnya," kata Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan IKM Disperindag Sulut Alwy Pontoh di Manado, Kamis.

Alwy mengatakan produk IKM yang akan dibawa dalam SulutExpo merupakan produk premium berupa fesyen  kain khas Sulut, serta produk pangan dan kriya.

Menurut dia, tidak semua IKM akan diajak mengikuti SulutExpo  2019 di Jakarta, namun pemerintah provinsi akan tetap membawa semua sampel dan brosur semua produk IKM Sulut.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen mengatakan Sulut Expo akan menjadi ajang mempromosikan potensi daerah.

Baca juga: Kemenperin mulai fokus kembangkan IKM kosmetika

Kegiatan akbar yang akan diselenggarakan di Smesco Exhibition and Convention Hall menargetkan keikutsertaan 15 daerah kabupaten dan kota se-Sulawesi Utara. Ajang tersebut terutama mengangkat kekayaan budaya di Sulawesi Utara yang belum banyak diekspos ke publik.

"Di sini akan menampilkan keberagaman potensi seperti alam, wisata, kekayaan budaya/tradisi termasuk perkembangan investasi, setelah peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang," kata Edwin.

Pameran yang mengambil tema North Sulawesi: Pacific Gateway of Indonesia diharapkan Ketua Panitia SULUT EXPO 2019, Asiano Gemmy Kawatu bisa menjadi menjadi pintu masuk pengembangan pariwisata, perdagangan, dan investasi.
Baca juga: Produk IKM Sulut bakal dipamerkan di Jakarta

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019