Jakarta (ANTARA) - Shesar Hiren Rhustavito, wakil Indonesia di nomor tunggal putra, menuturkan alasan kekalahannya dalam laga babak kedua China Open 2019 dari Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dan menyerah dua gim langsung dengan skor 10-21, 10-21.

Ia tidak bisa mengembangkan permainannya dan sering tertinggal jauh dari Angus, bahkan saat mencoba mengubah pola permainan di gim kedua tetap tidak bisa lepas dalam tekanan lawan.

"Saya tidak bisa keluar dari tekanan lawan, ditekan terus. Di gim kedua, saya sudah coba ubah permainan, tapi sudah kalah start dari awal. Dia sudah bisa mengendalikan permainan saya," kata Shesar melansir laporan tertulis PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Angus menutup ketat permainan Shesar dan tidak memberikan kesempatan untuk menyerang, baik dari depan net maupun area belakang lapangan.

Shesar menampik kekalahannya tersebut akibat turunnya stamina setelah menghadapi unggulan keempat yang juga rekan se-pelatnas, Jonatan Christie, dengan skor 23-21, 18-21, 21-10 di babak pertama.

"Kelelahan sih tidak ya, karena kemarin ada libur satu hari. Hari ini saya mainnya yang tidak bisa penuh, masalahnya lebih ke teknis dan tidak bisa berkembang mainnya," tutur Shesar.

Dengan kekalahan Shesar tersebut, di nomor tunggal putra tinggal menyisakan Anthony Sinisuka Ginting yang memegang gelar juara bertahan.

Anthony pada malam ini akan bertanding melawan Kahsyap Parupalli dari India.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019