Rejang Lebong (ANTARA) - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Rejang Lebong membuka penjaringan bakal calon kepala daerah atau Cakada yang akan diusung dalam pemilihan bupati dan wakil bupati setempat tahun depan.

Ketua Tim 5 Pansel Cakada Partai Hanura Rejang Lebong, Darhasan di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan penjaringan ini akan mereka laksanakan selama satu bulan terhitung 18 September hingga 18 Oktober mendatang.

Baca juga: KPU Rejang Lebong : September mulai masuk tahapan Pilkada serentak

"Proses penjaringan Cakada ini kami buka satu bulan penuh, formulirnya bisa diambil mulai dari tanggal 18 September sampai dengan 18 Oktober mendatang. Proses penjaringan yang kami lakukan lebih panjang dibandingkan partai lainnya," kata dia.

Proses penjaringan Cakada DPC Hanura Rejang Lebong tambah dia, terbuka untuk umum baik internal partai maupun eksternal, di mana dalam penjaringan Cakada ini mereka memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk mereka usung mengingat belum ada kader partai yang menyatakan akan maju dalam Pilkada setempat pada 2020 nanti.

Sampai dengan hari keempat pembukaan pendaftaran yang mereka lakukan, kata dia belum ada yang mengambil formulir pendaftaran, dan baru sebatas berkomunikasi saja dengan beberapa pihak yang akan mencalonkan diri.

"Karena waktu pendaftarannya masih panjang sehingga belum ada yang mendaftarkan diri, kalau yang berkomunikasi sudah ada beberapa orang diantaranya Fatrolazi, Muhammad Fikri dan Robiansyah," jelas dia.

Pada Pilkada serentak tahun depan, kata Darhasan, Partai Hanura setempat tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon karena partai itu hanya memiliki dua kursi dewan sehingga mereka harus berkoalisi mengingat syarat pencalonannya minimal memiliki enam kursi dewan.

Sementara itu, penjaringan Cakada oleh PDI Perjuangan Rejang Lebong yang dilangsungkan dari 11-19 September kemarin yang mengambil formulir ada enam orang, namun untuk pengembalian berkas pendaftarannya baru satu orang karena batas pengembaliannya sampai Sabtu (21/9) pukul 24.00 WIB.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019