Meningkat terus, sangat menjanjikan, karena kandungan yang dibutuhkan oleh masyarakat adanya di produk-produk pertanian
Bogor (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Jawa Barat, mencatat pelaku usaha agroindustri di Kota Bogor meningkat padahal area pertanian di wilayah itu terbatas.

"Meningkat terus, sangat menjanjikan, karena kandungan yang dibutuhkan oleh masyarakat adanya di produk-produk pertanian," ujar  Kabid UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Jawa Barat, R Medi Sandora usai pembukaan Festival of Agroindustry (FOA) 2019 di Mall Botani Square, Bogor, Minggu.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca juga: BPPT libatkan masyarakat manfaatkan inovasi agroindustri

Menurut dia, kini pelaku usaha agroindustri yang tercatat di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor ada 30 persen dari total usaha di Kota Bogor. Angka tersebut, menurutnya terbilang tinggi, mengingat minimnya area pertanian di Kota Bogor.

"Kita posisinya berada di hilir karena keterbatasan lahan pertanian," kata Medi.

Pada acara tersebut, panitia menampilkan berbagai macam produk UKM asal Kota Bogor hasil dari sektor pertanian, mulai dari makanan hingga minuman. Kemudian, panitia mengadakan beberapa permainan dan menampilkan berbagai hiburan.

Di samping itu, para mahasiswa Teknologi Pertanian IPB berhasil mengumpulkan 10.000 unit sampah botol plastik di Bogor.

"Kita kumpulkan dari dua lokasi, sekitaran Kampus IPB Dramaga dan Lapangan Sempur, selama satu bulan," ujar Wakil Ketua Panitia FOA 2019 yang merupakan Mahasiswa Fakultas Teknologi IPB University, Ilham Nashrullah.

Baca juga: Kadin: penerapan ICT diharap tingkatkan produksi gula

Menurut dia, kegiatan sosial itu bagian dari rangkaian acara FOA 2019 yang akan digelar hingga pekan depan.

Kegiatan itu juga sebagai bukti IPB mendorong program Pemerintah Kota maupun Kabupaten Bogor yang mulai melakukan pembatasan terhadap penggunaan plastik.

Ilham mengatakan dari 10.000 unit sampah botol plastik, sebagian kecilnya dibentuk menjadi aksesoris untuk dipamerkan pada acara pembukaan FOA 2019.

Sedangkan sisanya, diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk diserahkan kepada pegiat Usaha Kecil Menengah (UKM) yang membutuhkan bahan dasar botol plastik.

"Dari DLH diserahkan ke produsen UKM yang menggunakan botol plastik. Tujuannya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dengan
mengurangi dan mengganti penggunaan plastik yang akan melibatkan public figure," kata Ilham.

Setelah pembukaan FOA 2019 yang dilaksanakan sejak pagi hingga malam hari di Mall Botani Square, kegiatan selanjutnya dilaksanakan pada Sabtu (28/9) diisi dengan perlombaan, dan Minggu (29/9) diisi dengan seminar di Kampus IPB Dramaga.

Ilham menjelaskan Festival of Agroindustry merupakan rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengenalan dan perkembangan agroindustri, meliputi expo produk inovasi, olimpiade agroindustri, kompetisi business plan, kompetisi esai, infografis, dan seminar nasional yang melibatkan pelajar SMA dan mahasiswa se-Indonesia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), Anas S Resmana mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

"Kami sangat mendukung dan salut. Potensi agrobisnis masih besar Ini salah satu potensi, hasil perkebunan kita ke depan," kata Anas.

Baca juga: Dirut PG luncurkan buku "Langkah Nyata Menjadi Solusi Bagi Agroindustri"
 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019