Beberapa kali kami menghadapi situasi dua lawan satu, tiga lawan satu
Bekasi (ANTARA) - Bek kanan klub Barito Putera Gavin Kwan Adsit mengakui taktik menekan yang diterapkan Persija Jakarta saat kedua tim bersua di lanjutan Liga 1 Indonesia 2019, Senin, menyulitkan skuatnya sehingga mereka kalah 1-0.

Bukan cuma pemain menyerang, pemain bertahan Persija pun turut merangsek hingga ke lini belakang Barito.

"Mereka sering 'overlap' terutama di babak kedua. Jadi beberapa kali kami menghadapi situasi dua lawan satu, tiga lawan satu. Itu membuat laga berjalan lebih sulit," kata Gavin usai pertandingan yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Sudirman sebut Persija raih tiga poin penting

Baca juga: Barito Putera jaga optimisme meski huni papan bawah

 
Pemain PS Barito Putera Cassio (kanan) berebut bola dengan pemain Persija Jakarta Rizki Ramdani Lestaluhu (kiri) pada pertandingan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/9/2019). ANTARA FOTO/Risky Andrianto/aww.

Menurut pemain berusia 23 tahun itu, dengan kondisi demikian, Persija mampu menciptakan banyak peluang dan pada akhirnya mencetak satu gol di menit ke-53 melalui kaki Heri Susanto.

Di babak pertama, Gavin menilai permainan Persija tidak demikian. Mereka memang menekan, tetapi lebih banyak via sisi sayap.

Meski dilakukan secara konsisten, serangan-serangan sayap mampu diantisipasi dengan baik oleh Barito Putera.

"Babak pertama saya pikir kedua tim berimbang, berbeda dengan paruh kedua. Bagaimana pun, kami harus menerima hasil ini. Saya mengucapkan selamat untuk Persija," ujar Gavin.

Baca juga: Persija-Barito Putera imbang 0-0 babak pertama

Takluk di kandang Persija membuat Barito Putera gagal bergeser dari posisi ke-17 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019 dengan 16 poin dari 20 pertandingan.

Sementara raihan tiga poin membuat Persija merangkak naik ke posisi ke-13 klasemen Liga 1 dengan mengumpulkan 20 poin dari 18 laga.

Baca juga: TIRA gagal dekati Bali di pucuk klasemen

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019