tapi curah hujannya rendah, hanya rintik-rintik.
Sidoarjo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Jawa Timur memprediksi awal musim hujan yang terjadi di provinsi setempat bakal terjadi pada awal Oktober.

Kepala Meteorologi Kelas I Juanda, Surabaya, Bambang Hargiyono, di Sidoarjo, Selasa mengatakan awal musim hujan paling cepat di wilayah Jawa Timur diprediksi awal bulan Oktober 2019.

"Namun, sifat hujannya belum menyeluruh di daerah Jawa Timur," ujarnya.

Menurutnya, sifat hujan tersebut masih lokal atau hanya turun di daerah tertentu seperti Lumajang, Malang, Banyuwangi, Tuban, dan Lamongan.

Baca juga: Sejumlah wilayah di Jambi di guyur hujan lebat


"Dan curah hujannya rendah, hanya rintik-rintik," katanya.

Ia menjelaskan, baru kemudian di bulan November hujan di Jawa Timur akan merata dan puncak  musim hujan dimulai bulan Desember 2019 dan bulan Januari serta Februari 2020.

"Pada saat puncak musim hujan diprediksi akan terjadinya angin kencang," katanya.

Ia memprediksi, daerah-daerah yang mengalami angin kencang, di antaranya daerah Surabaya dan Sidoarjo. Selain itu juga bisa berdampak banjir di daerah Tuban, Lamongan dan Bojonegoro.

"Kami berharap kepada masyarakat supaya lebih waspada terkait dengan adanya perubahan musim dari kemarau ke musim hujan," katanya.


Baca juga: Wiranto: Hujan buatan cepat kurangi titik api karhutla

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019