Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI dari PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning mengajak masyarakat bergotong royong membantu Badan Penanggulangan Bencana di berbagai daerah dalam upaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)..

"Dengan gotong royong bisa dengan cepat mengatasi dampak Karhutla baik di Riau maupun Kalimantan. Mari membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan. Mulailah dari membagikan masker sampai membuka pos pengobatan gratis di daerah musibah," katanya di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, uluran tangan akan meringankan penderitaan warga yang terdampak bencana tersebut serta juga meringankan beban pemerintah dalam menghadapi dampak Karhutla ini.

Baca juga: Ibu-ibu demo bawa panci desak Gubernur Riau tuntaskan masalah Karhutla

Ia yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana juga meminta seluruh kader PDI Perjuangan menjaga lingkungan masing-masing dan membantu dalam penanggulangan bencana Karhutla serta kabut asap.

Bantuan yang diberikan tidak perlu harus datang langsung ke lokasi kebakaran tetapi bisa memberikan donasi, masker dan bantuan lainnya yang dibutuhkan warga maupun petugas pemadam kebakaran yang terus berjibaku memadamkan api.

Baca juga: Ribuan mahasiswa tuntut pemerintah serius tangani Karhutla

"Seperti kata Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri jagalah lingkungan dengan baik. Justru PDI Perjuangan dipimpin Ketum seorang perempuan selalu mengingatkan pentingnya keseimbangan dengan alam raya dengan menjaga lingkungan," tambahnya.

Ribka mengapresiasi pemerintah pusat yang telah mendukung upaya pemerintah daerah menanggulangi Karhutla, seperti mengirim pasukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hujan buatan, water bomb dan lainnya.

Baca juga: Wiranto: Hujan buatan cepat kurangi titik api karhutla
Baca juga: Pemerintah belum ada rencana lakukan audit kepatuhan cegah karhutla
Baca juga: Greenpeace desak sanksi signifikan korporasi penyebab karhutla

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019