Madrid (ANTARA) - Dua pria yang ditangkap dengan tuduhan merencanakan tindakan kekerasan demi kemerdekaan Katalan mengatakan kepada penyelidik Spanyol bahwa mereka membuat dan menguji bahan peledak, kata sebuah sumber yang terkait dengan penyelidikan itu, Kamis.

Kedua pria itu termasuk di antara tujuh orang yang ditahan di wilayah Spanyol pada hari Senin - jaksa mengatakan mereka merencanakan serangan dalam beberapa minggu mendatang.

Reuters tidak berhasil untuk segera menghubungi orang-orang tersebut atau pengacara yang mewakili mereka.

Setiap penggunaan bahan peledak oleh pendukung sempalan Katalan akan menandai perubahan taktik yang tajam.

Baca juga: Spanyol bakal jerat pimpinan Catalonia dengan pasal pemberontakan

Penyebabnya telah menimbulkan tantangan besar bagi Spanyol selama bertahun-tahun dan memicu krisis politik terbesar di negara itu dalam beberapa dasawarsa pada 2017 ketika wilayah tersebut secara singkat mendeklarasikan kemerdekaan. Tetapi para juru kampanye telah membuktikan kasus mereka melalui protes massal dan aksi politik, bukan serangan.

Sumber itu mengatakan kepada Reuters dua tersangka yang ditangkap mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka membeli komponen kimia untuk membuat bahan peledak dan melakukan percobaan di sebuah tambang. Penyelidik memiliki video yang menunjukkan beberapa aktivis yang melakukan percobaan bahan peledak, kata sumber itu.

Jaksa penuntut pengadilan tinggi Spanyol menyebut ketujuh orang itu menghadapi tuduhan terorisme dan memiliki bahan peledak. Ketujuh orang itu diperkirakan akan dihadapkan di pengadilan pada Kamis dan hakim akan memutuskan apakah akan secara resmi mengajukan dakwaan tersebut.

Jaksa penuntut mengatakan tindakan kekerasan itu direncanakan untuk beberapa waktu antara peringatan Catalonia 1 Oktober 2017, yaitu referendum kemerdekaan dan pengumuman putusan dalam persidangan para pemimpin separatis di Madrid - secara luas diharapkan pada paruh pertama Oktober .

Sumber: Reuters

Baca juga: Parlemen Catalonia pilih pemimpin baru pada Sabtu
Baca juga: Polisi Jerman tangkap mantan presiden Catalunya

​​​​​​​
 

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019