Kami melakukan pantauan udara dan pantauan darat secara rutin, untuk melihat kondisi perairan Utara Jawa dan pesisir Karawang.
Jakarta (ANTARA) - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) tetap menurunkan personil untuk membersihkan pesisir Karawang, Jawa Barat, meski sumur YYA-1 terpantau sudah tidak mengeluarkan tumpahan minyak.

"Kami melakukan pantauan udara dan pantauan darat secara rutin, untuk melihat kondisi perairan Utara Jawa dan pesisir Karawang. Sejak killing operations dimulai hingga saat ini, hasilnya cukup positif. Tidak terlihat tumpahan minyak di laut," ujar Ifki Sukarya, selaku VP Relations PHE, Ifki Sukarya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ifki menambahkan di sejumlah titik per tanggal 28 September, seperti Pantai Alam Baru, area Galangan Kapal Sungai Buntu sudah tidak terlihat tumpahan minyak di garis pantai.

Namun, lanjutnya, di kawasan Tanjung Pakis, Tambaksari, dan Cemara Jaya masih ada sisa-sisa tumpahan minyak.

"Kami perkirakan ini adalah sisa tumpahan minyak sejak tanggal 21 September lalu, yang baru terbawa arus dan baru tiba di sejumlah pantai. Sehingga tetap kami lakukan upaya pembersihan," katanya.

Baca juga: Pertamina diminta selesaikan kewajiban tumpahan minyak di Karawang

Ifki juga mengemukakan bahwa untuk saat ini, masih ada sejumlah personel yang bertugas membersihkan di lapangan, dengan jumlah yang disesuaikan kebutuhan.

Ia mengungkapkan, per tanggal 28 September 2019 total personel onshore sebanyak 2601 orang yang terdiri dari pekerja, kelompok masyarakat, dan personel TNI/Polri.

Sedangkan oil boom shoreline masih terpasang di 13 titik dengan panjang 10 kilometer dan waring/ fishnet sepanjang lebih dari 20 kilometer.

Baca juga: Pertamina pulihkan terumbu karang terdampak tumpahan minyak
Baca juga: Pertamina dinilai sesuai standar global tangani tumpahan minyak

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019