Besarannya bervariasi yang masing-masing dibedakan antara Ketua DPR, Wakil Ketua DPR dan anggota DPR
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019 - 2024 resmi dilantik pada Selasa (1/10).

Pelantikan wakil rakyat yang terpilih hasil pemilihan legislatif tahun 2019 ditandai dengan pengucapan sumpah dan janji yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) M Hatta Ali. Sebagai wakil rakyat, seluruh anggota DPR sudah harus siap bekerja sesuai fungsinya yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Untuk itu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di Jakarta, Rabu, memastikan bahwa pemerintah pada APBN Tahun 2020 menyetujui pagu anggaran sebesar Rp5,11 triliun sepenuhnya berasal dari rupiah murni.

Baca juga: DPR wacanakan uang tunjangan gantikan rumah dinas

Namun untuk menjalankan tugas-tugasnya, berapa gaji dan tunjangan yang diperoleh setiap anggota dewan. Besarannya bervariasi yang masing-masing dibedakan antara Ketua DPR, Wakil Ketua DPR dan anggota DPR.

Namun jika dirinci, seorang anggota dewan bisa menerima minimal sekitar Rp50 juta yang antara lain terdiri dari gaji pokok Rp4,2 juta, tunjangan istri Rp420 ribu, tunjangan anak (2 anak) Rp 168 ribu, uang sidang/paket Rp 2 juta, tunjangan jabatan Rp 9,7 juta, tunjangan beras per jiwa Rp30 ribu, tunjangan PPH Pasal 21 Rp 2,6 juta

Baca juga: DPR: pemerintah tak perlu sediakan rumah dinas bagi anggota dewan

Berikut rincian gaji pokok dan tunjangan per bulan anggota DPR-RI yang masih berlaku, yang tercantum dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-520/MK.02/2015.


A. Gaji dan Tunjangan Tetap

1. Gaji pokok

- Anggota merangkap ketua: Rp 5.040.000
- Anggota merangkap wakil ketua: Rp 4.620.000
- Anggota DPR: Rp 4.200.000

2. Tunjangan Istri

- Anggota merangkap ketua: Rp 504.000
- Anggota merangkap wakil ketua: Rp 462.000
- Anggota DPR: Rp 420.000

3. Tunjangan anak (2 anak)

- Anggota merangkap ketua: Rp 201.600
- Anggota merangkap wakil ketua: Rp 184.800
- Anggota DPR: Rp 168.000

4. Uang sidang/paket: Rp 2.000.000

5. Tunjangan jabatan

- Anggota Merangkap Ketua: Rp 18.900.000
- Anggota Merangkap Wakil Ketua: Rp 15.600.000
- Anggota DPR: Rp 9.700.000

6. Tunjangan Beras: Rp 30.090

7. Tunjangan PPh Pasal 21: Rp 2.699.813

B. Penerimaan lain

1. Tunjangan Kehormatan

- Anggota merangkap ketua: Rp 6.690.000
- Anggota merangkap wakil ketua: Rp 6.450.000
- Anggota DPR: Rp 5.580.000

2. Tunjangan Komunikasi Intensif

- Anggota Merangkap Ketua: Rp 16.468.000
- Anggota Merangkap Wakil Ketua: Rp 16.009.000
- Anggota DPR: Rp 15.554.000

3. Tunjangan Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Anggaran

- Anggota Merangkap Ketua: Rp 5.250.000
- Anggota Merangkap Wakil Ketua: Rp 4.500.000
- Anggota DPR: Rp 3.750.000

4. Bantuan Listrik dan Telepon: Rp 7.700.000

5. Asisten Anggota: Rp 2.250.0006.

Fasilitas Kredit Mobil: Rp 70.000.000 (per anggota per periode)

C. Biaya perjalanan

1. Uang Harian (per hari)

a. Daerah Tingkat I (per hari): Rp 500.000
b. Daerah Tingkat II (per hari): Rp 400.000

2. Uang Representasi (per hari)

a. Daerah Tingkat I (per hari): Rp 400.000
b. Daerah Tingkat II (per hari): Rp 300.000

D. Rumah Jabatan

1. Anggaran Pemeliharaan

- Rumah Jabatan Anggota (RJA) Kalibata, Jakarta Selatan: Rp 3.000.000 (per tahun)
- Rumah Jabatan Anggota (RJA) Ulujami, Jakarta Barat: Rp 5.000.000 (per tahun)

2. Perlengkapan Rumah Lengkap

E. Pensiunan

- Anggota Merangkap Ketua: Rp 3.024.000
- Anggota Merangkap Wakil Ketua: Rp 2.772.000
- Anggota DPR: Rp 2.520.000

Baca juga: Anggota DPR ini akan kembalikan tunjangannya

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019