hampir semua daerah di NTT sudah terjangkau SPLU
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur membangun Stasiun Penyediaan Listrik Umum (SPLU) di sejumlah lokasi untuk mendukung kehadiran mobil listrik di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Kami sediakan SPLU di seluruh kantor unit pelayanan kami di NTT sebagai bentuk dukungan terharap kehadiran mobil listrik di daerah ini," kata Senior Manager Perencanaan PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT Atmoko Basuki di Kupang, Jumat.

Dia menjelaskan mobil listrik mulai hadir di NTT yang diluncurkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Kamis (3/10) kemarin, di Kabupaten Sumba Barat Daya. Pulau Sumba sering dijuluki sebagai pulau ikon untuk pengembangan energi baru terbarukan.

Baca juga: BPPT pastikan ada standarisasi stasiun pengisian daya mobil listrik

Mobil listrik yang diluncurkan tersebut bertipe Mitsubishi MieV yang merupakan hasil kerja sama BPPT dengan PT Mistubishi Motors.

Atmoko mengatakan di Pulau Sumba, pihaknya telah menyediakan sebanyak tiga SPLU yang menyebar di Kantor PLN ULP Sumba Jaya, ULP Sumba Barat, ULP Sumba Timur.

Selain itu, SPLU juga disediakan di berbagai daerah lain seperti Kupang, Atambua, Kefamenanu, Soe, Pasar Oepoli, Maumere, Larantuka, Ende, Bajawa, Ruteng, dan Labuan Bajo.

"Dengan begitu hampir semua daerah di NTT sudah terjangkau SPLU dan cara pemakaian SPLU juga mudah seperti halnya mengisi token listrik di rumah," katanya.

Baca juga: DEN imbau kantor sediakan stasiun pengisi daya kendaraan listrik

Menurutnya, PLN sangat mendukung kehadiran mobil listrik karena menggunakan teknologi baru yang ramah lingkungan dan mengurangi karbon dengan menawarkan alternatif yang bebas polusi.

Untuk itu, lanjutnya, masyarakat juga bisa meminta kepada PLN untuk memasang SPLU di lokasi yang diinginkan agar kebutuhan energi listrik dapat terpenuhi termasuk untuk kendaraan listriknya.

"Kami berharap kehadiran inovasi kendaraan listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan seperti ini didukung masyarakat dan dapat dimanfaatkan dengan maksimal," katanya.

Baca juga: Aspek keselamatan, Kemenhub minta kendaraan listrik dirancang bersuara
 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019