Washington (ANTARA) - Menteri Energi Amerika Serikat, Rick Perry, diperkirakan mengumumkan pengunduran dirinya pada November, demikian laporan Politico pada Kamis (3/10), dengan mengutip tiga orang yang tidak diidentifikasi dan mengetahui rencana itu.

Seorang wanita juru bicara Departemen Energi mengatakan Perry tetap "menjadi anggota yang bangga" pada Kabinet Presiden Donald Trump, di dalam satu pernyataan yang tidak membantah laporan Politico tersebut.

"Meskipun media lingkaran dalam selama berbulan-bulan telah melaporkan mengenai desas-desus kepergian Menteri Perry, ia masih menjadi Menteri Energi dan anggota yang bangga pada Kabinet Presiden Trump," kata wanita Juru Bicara Shaylyn Hayne di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat. 'Suatu hari, media itu akan benar. Hari ini bukan hari itu."

Baca juga: Pengungkap dalam kasus Trump adalah pejabat CIA

Politico mengatakan meskipun kontak Perry dengan Ukraina telah menyeret dia ke dalam penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump oleh kubu Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat, ketiga orang itu mengatakan kepergiannya yang diperkirakan tidak berkaitan dengan kontroversi Ukraina.

Ketua Parlemen Nancy Pelosi mengumumkan penyelidikan pemakzulan pekan lalu, setelah seorang pengungkap menyampaikan keluhan mengenai Trump memita Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy agar menyelidiki mantan wakil presiden dan calon presiden dari Demokrat Joe Biden dan putranya, Hunter.

Keluhan tersebut menyebut-nyebut Perry, yang memimpin satu delegasi kecil AS ke peresmian Zelenskiy pada Mei, untuk menggantikan Wakil Presiden Mike Pence --yang sebelumnya dijadwalkan akan pergi.

Baca juga: Reaksi selebritas soal pemakzulan Trump

Perry telah terbebas dari penyelidikan etika yang telah ditujukan kepada para pejabat lain Trump, dan memaksa sejumlah dari mereka, seperti mantan administratur Lembaga Perlindungan Lingkungan Hidup Scott Pruitt, meninggalkan pemerintah Partai Republik.

Perry, gubernur yang paling lama bertugas di negara bagian penghasil minyak, Teksas, telah menjadi salah satu pejabat senior yang bekerja untuk memajukan agenda Trump --"yang didominasi energi"-- mengenai memaksimalkan produksi bahan bakar fosil.

Sekretaris Energi Dan Brouillette, yang telah menghadiri banyak pertemuan energi internasional dalam beberapa bulan belakangan, diperkirakan banyak ahli energi di Washington agar menggantikan Perry.

Baca juga: Pelosi yang kerap terbang, tinggalkan naskah pemakzulan di pesawat

Sumber: Reuters

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019