Jakarta (ANTARA) - Salah satu juru masak (chef) Indonesia, Vania Wibisono, turut memeriahkan Festival Kuliner Internasional Adana (Uluslararasi Adana Lezzet Festivali), di Kota Adana, Turki, pada 4-6 Oktober 2019.

Saat melakukan demo masak di panggung utama yang disaksikan oleh ribuan penonton, Chef Vania menampilkan sate lilit dan lawar khas Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Didahului dengan penampilan empat tarian Indonesia dari berbagai daerah, atraksi Chef Vania di panggung disambut antusias oleh penonton, baik saat menyaksikan demo maupun saat mencicipi masakan.

Baca juga: Presiden Erdogan pastikan kunjungi Indonesia awal 2020

”Saya tidak menyangka mereka begitu antusias menonton dan mencicipi. Bener-bener happening acaranya”, ujar Chef Vania dalam keterangan tertulis KBRI Ankara, Sabtu.

Selain melakukan demo masak di panggung utama, Chef Vania juga melakukan demo memasak di stan Indonesia.

Di stan seluas 40 meter persegi itu, KBRI Ankara menampilkan makanan dan minuman khas Indonesia untuk dicicipi oleh ribuan pengunjung yang terus mengantri selama tiga hari pelaksanaan festival.

"Ada kesamaan cita rasa antara orang Adana dengan orang Indonesia. Persaudaraan kita ditambah satu ikatan, yakni ikatan cita rasa. Terima kasih Indonesia", ujar Gubernur Adana Mahmut Demirtas, yang bersama Duta Besar RI untuk Turki dan Wali Kota Adana membuka secara resmi festival kuliner tersebut.

Baca juga: Tari Papua ditampilkan di Turki dalam perayaan HUT ke-74 RI

Festival Kuliner Adana kali ini adalah edisi ketiga, sejak pertama kali diadakan pada 2017. Diperkirakan sekitar 500 ribu orang mengunjungi festival ini tahun lalu.

Tahun ini ditargetkan sebanyak satu juta orang akan berkunjung hingga hari ketiga Festival Kuliner Adana.

Indonesia hadir sebagai tamu kehormatan Gubernur Adana. Selain Indonesia, terdapat 17 negara lainnya yang berpartisipasi.

Dalam festival tahun ini Provinsi Adana memecahkan Buku Rekor Dunia Guinness dengan memasak kebab Adana sepanjang 222 meter, yang merupakan kebab terpanjang di dunia.

Baca juga: NU promosikan nilai Islam, pluralisme, dan demokrasi di Turki

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019