Gerai di dalam ruangan diperuntukkan untuk UMKM berjumlah 60 gerai, sedangkan di luar ruang mencapai 99 gerai.
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan nilai transaksi pada pameran bertajuk "Kudus Ekspo" yang digelar selama lima hari bisa mencapai Rp1 miliar lebih.

"Jika pameran sebelumnya bisa mencapai Rp1 miliar, tahun ini tentunya harus bisa lebih dari jumlah tersebut," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kudus Bambang Tri Waluyo di Kudus, Sabtu.

Apalagi, lanjut dia, jumlah pelaku usaha yang dilibatkan cukup banyak.

Untuk menampung pelaku usaha tersebut, disediakan gerai di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Gerai di dalam ruangan diperuntukkan untuk UMKM berjumlah 60 gerai, sedangkan di luar ruang mencapai 99 gerai.

Untuk setiap gerai di dalam ruangan, kata dia, bisa ditempati dua hingga tiga pelaku usaha sebagai upaya memberikan kesempatan mempromosikan produknya.

"Gerai di dalam ruangan gratis karena disubsidi pemerintah," ujarnya.

Kegiatan pameran tersebut, digelar mulai  11-15 Oktober 2019 di Alun-alun Kudus.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, untuk mempromosikan produk unggulan dari masing-masing pelaku usaha di daerah setempat sehingga nantinya usaha mereka juga semakin berkembang dan dikenal.

Harapannya, lanjut dia, pameran produk unggulan tahun ini jauh lebih meriah dan tujuan mempromosikan juga tercapai.

Sementara itu anggaran untuk penyelenggaraan pameran tersebut mencapai Rp700 juta.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris berharap pameran UMKM di Kudus bisa digelar secara rutin karena bertujuan mempromosikan produk unggulan di Kabupaten Kudus.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, juga sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk mengangkat harkat dan martabat pelaku UMKM di Kudus. 
Baca juga: Pameran IME promosikan peluang industri maritim di Indonesia

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019