Kita tidak akan memaksakan suatu rekayasa konstruksi yang mahal
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menjadikan Bandara Nop Deliat di Dekai Yahukimo, Papua sebagai bandara penghubung dari dan menuju daerah-daerah di tengah pulau Papua.

"Kalau sekarang ini tengah Papua itu diwakili oleh Wamena, tapi posisi Wamena di ketinggian dan sudah overloaded. Bandara Dekai panjang landasan pacunya sudah 2.300 meter, bisa sampai 2.500 meter, dan tanahnya flat, ideal sekali. Yang akan datang kita inginkan distribusi logistik itu tidak hanya dari Timika, Jayapura dan Wamena, tetapi juga dari dan ke Dekai," kata Menhub Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Nantinya, lanjut dia, Bandara Dekai ini akan menunjang Bandara Wamena, yang juga berada di pertengahan pulau Papua.

Baca juga: Menhub : Bandara Dekai jadi penopang distribusi logistik Papua

Ia mengungkapkan alasan memilih Dekai sebagai Bandara hub (penghubung), karena menurut dia Dekai bisa dicapai dari selatan dari dua tempat, yakni dari Asmat dan dari Mappi melalui sungai, sehingga kapasitasnya besar, dari situ pola distribusi logistik ke tengah Papua menjadi lebih bagus.

Menhub menambahkan untuk mengembangkan Bandara Wamena investasi yang dibutuhkan sebesar Rp1,8 triliun, yang merupakan suatu jumlah yang sangat besar sekali.

Hal ini terjadi karena untuk melakukan perpanjangan landasan, ada pekerjaan mengeruk dan sebagainya. Oleh sebab itu, Menhub ingin agar Dekai dapat mengganti peran Wamena.

Baca juga: Papua Terkini- Budi Karya: Bandara Wamena masih aman, tidak rusak

"Tetapi kalaupun akan dikembangkan, kita akan batasi sesuai dengan kemampuan. Kita tidak akan memaksakan suatu rekayasa konstruksi yang mahal. Saat ini Bandara Dekai sudah jadi dengan landasan pacu sepanjang 2.300 meter.

Ia mengaku sudah melakukan survei dan bahkan meninjau sampai ke Pelabuhan Lokon, yang nantinya sampai ke Asmat.

“Jadi itu ideal sekali karena jumlah tonase yang dapat diangkat itu 200 ton, lalu dibawa dengan mobil cuma 45 kilometer dan jalannya sudah besar. Setelah itu kita dengan pesawat-pesawat kecil, sudah dekat cuma 15 menit," katanya.

Selain membahas Bandara Dekai, yang signifikan dibahas dalam rapat adalah terkait Bandara Sentani yang akan diserahterimakan operasionalnya ke PT Angkasa Pura I.

Baca juga: Menhub akan kaji rencana pembangunan bandara baru di Raja Ampat

Baca juga: Kemenhub alokasikan Rp350 miliar perpanjang Bandara NG Dekai


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019