Bandara Sentani merupakan 'entry point' sekaligus 'hub' bagi distribusi kargo dan penumpang di Papua
Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan dana investasi senilai Rp500 miliar untuk mengembangkan Bandara Sentani, Jayapura, Papua, setelah resmi mengoperasikannya melalui skema kerja sama pemanfaatan (KSP) dengan Kementerian Perhubungan.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi
dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menjelaskan dana tersebut untuk melakukan peningkatan PCN landas pacu (runway) agar dapat didarati pesawat berbadan besar.

Selain itu, dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, juga akan dilakukan penataan dan pengembangan sisi darat, baik terminal penumpang maupun area parkir kendaraan.

"Amanat ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Angkasa Pura I untuk dapat berkontribusi lebih besar terhadap peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah timur Indonesia, khususnya Papua, karena Bandara Sentani merupakan entry point sekaligus hub bagi distribusi kargo dan penumpang di Papua," ujarnya.

Baca juga: Tiga bandara dikerjasamakan, Menhub berharap APBN hemat Rp100 miliar

Penandatanganan KSP ini merupakan wujud kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Dengan demikian saat ini terdapat 15 bandara yang dikelola AP I.

Ruang lingkup kerja sama ini terkait pengelolaan, optimalisasi, dan pengembangan Bandara Sentani dalam rangka meningkatkan perannya untuk kegiatan perekonomian oleh AP I sebagai badan usaha yang diamanatkan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk mengelola bandara tersebut.

Sebagai pengelola, AP I berkewajiban memberikan kontribusi tetap dan pembagian keuntungan setiap tahunnya kepada Pemerintah RI. Periode kerja sama ini berlangsung selama 30 tahun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi penandatangan KSP ini dan berharap AP I dapat menunjukkan profesionalitas dalam mengelola bandara yang diserahkan oleh pemerintah.

"Saya berharap Angkasa Pura I dapat menunjukkan profesionalitasnya kepada khalayak bahwa proses yang diminta oleh Pak Presiden ini memang tepat dan dapat memberi kemanfaatan kepada Papua. Semoga apa yang kita lakukan ini bermakna untuk bangsa dan menjadi lebih baik lagi," tambah Budi Karya.

Bandara Sentani Jayapura pada 2018 melayani 2,1 juta penumpang dan 62 ribu pergerakan pesawat.

Bandara Sentani melayani 20 destinasi dengan maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, Trigana, NAM Air, Susi Air, Cardig Air, dan Dimonim Air dengan waktu operasional dari pukul 05.00 hingga 20.00 WIT.

Untuk fasilitas sisi udara, Bandara Sentani memiliki landas pacu 3.000 meter x 45 meter dengan kapasitas apron 13 parking stand untuk pesawat berbadan kecil (narrow body), 8 parking stand untuk pesawat kargo, dan 11 parking stand untuk pesawat kecil berbaling-baling (propeller).

Adapun pesawat terbesar yang mampu dilayani saat ini yaitu B-737 800 NG dan 900 ER. Sementara gedung terminalnya memiliki luas 14.300 meter persegi dengan dua lantai dan kapasitas ruang tunggu dapat menampung 2.045 orang.

Baca juga: AP I siapkan Rp500 miliar kembangkan tiga bandara

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019