Hasaka, Suriah (ANTARA) - Pegiat agama, sosial dan sipil telah berkumpul di Kota Hasaka dan Qamishli untuk menyampaikan pengutukan terhadap serangan militer Turki ke wilayah Suriah.

Pemrotes mencela rencana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terhadap rakyat dan pemboman permukiman warga sehingga merenggut banyak nyawa warga sipil serta melukai puluhan lagi.

Peserta protes menegaskan bahwa Pemerintah Turki telah mendukung kaum "takfiri" sejak awal perang di Suriah dan secara langsung ikut dalam pertumpahan darah di Suriah.

"Serangan rejim Turki hari ini adalah upaya untuk memberlakukan rancangan perluasannya setelah kegagalan alat terornya, yang dikalahkan oleh Tentara Arab Suriah, untuk mewujudkan itu," kata pemrotes belum lama ini, sebagaimana dikutip Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin.

Mereka menganggap serangan Turki ke wilayah Suriah sebagai pendudukan yang harus dilawan dengan segala cara. Mereka juga menyerukan persatuan di semua kalangan rakyat Suriah dan mendukung Tentara Arab Suriah sebab itu adalah satu-satunya cara untuk memelihara wilayah Suriah dan menghentikan kerakusan negara asing.

Sumber: SANA Agency

Baca juga: Rakyat Hasaka kecam pernyataan Trump mengenai Dataran Tinggi Golan
Baca juga: Anggota IS serbu penjara Hasaka di Suriah
​​​​​​​
Baca juga: Tiga bom mobil meledak di Hasaka, Suriah

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019