Jakarta (ANTARA/JACX) - Pada Selasa (14/10) sore terjadi perubahan tampilan pada situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam penyajian data partikulat (PM10) sehingga banyak kalangan yang menyangka situs BMKG tersebut diretas.

Layanan data PM10 merupakan informasi mengenai partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron atau mikrometer dan menjadi salah satu indikator kualitas udara di sebuah wilayah atau daerah. Tampilan di sub laman informasi konsentrasi partikulat (PM10) pada Selasa (15/10)  dari hasil tangkapan layar yang beredar di melalui media sosial maupun sarana komunikasi lainya menunjukkan adanya catatan bahwa sistem sedang melakukan proses pemutakhiran data sehingga tidak dapat diakses pembaharuan lamannya.

Menjawab pertanyaan dari masyarakat terkait isu peretasan situs BMKG, Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangan kepada pers, Rabu (16/10) mengatakan bahwa pada Selasa sore telah selesai dilakukan proses pemeliharaan sehingga layanan dan tampilan informasi kualitas udara telah kembali normal seperti sediakala. Dalam pernyataan tertulisnya yang diterima wartawan tersebut Herizal juga mengatakan bahwa tidak terjadi peretasan baik terhadap server maupun layanan data di situs BMKG.

Selama masa pemeliharaan itu, menurut Herizal, input pada sistem diseminasi otomatis itu dilakukan secara manual dan layanan informasi PM 10 di laman BMKG tetap tersedia walaupun dalam tampilan standar. Herizal mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan data maupun informasi yang dapat diekses oleh masyarakat.

Cek fakta: Server BMKG bukan diretas melainkan sedang "maintenance"

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2019