Penajam (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Priyo Widyanto menegaskan situasi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berangsur kondusif setelah aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang di Pelabuhan Penyeberangan Penajam, pada Rabu (16/10).

"Situasi wilayah Penajam Paser Utara sudah kondusif," kata Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Priyo Widyanto, ketika ditemui saat melakukan peninjauan lokasi kejadian, Kamis.

Aksi unjuk rasa sekelompok orang di Pelabuhan Penyeberangan Penajam Rabu (16/10) mulai sekitar pukul 13.00 hingga 19.00 Wita tersebut, sempat rusuh dengan adanya pembakaran.

Baca juga: FPPP: Kerusuhan massa di Penajam tidak boleh dianggap remeh

Sedikitnya 158 unit rumah dan sekolah Madrasah Ibtidaiyah yang berada di Gang Buaya RT 6, 7, 8 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam terbakar, serta sejumlah fasilitas umum juga dirusak.

Unjuk rasa tersebut menyangkut peristiwa penikaman terhadap dua pemuda yang terjadi Rabu (9/10) sekitar pukul 23.00 Wita di Pantai Nipah-Nipah Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kapolda Priyo Widyanto saat melakukan peninjauan lokasi kejadian bersama Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto memastikan kondisi Kabupaten Penajam Paser Utara sudah kondusif.

"Kami berharap isu-isu yang sifatnya provokatif dan membuat resah terhadap situasi Penajam Paser Utara tidak perlu atau jangan dipercaya. Kami bersama TNI dan pemerintah kabupaten terus melakukan upaya pengamanan," ujar Priyo Widyanto.

Saat ini lanjut Kapolda, dilakukan penyekatan di dua titik yakni, di wilayah Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam dan Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mencegah masuknya orang yang bisa saja dicurigai akan melakukan aksi susulan.

"Kami melakukan patroli skala besar di wilayah Penajam Paser Utara bersama unsur TNI, personel juga melakukan pengamanan di sejumlah tempat terutama di sekitar lokasi kejadian," jelas Priyo Waidyanto.

Sedikitnya 600 personel BKO (bawah kendali operasi) Brimob dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Jawa Timur didatangkan untuk mengamankan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sementara Kodam VI/Mulawarman menerjunkkan sedikitnya 200 prajurit pastikan situasi Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru kondusif.

Baca juga: Gubernur Kaltim imbau masyarakat Penajam Paser Utara menahan diri

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019