Perlindungan rakyat Suriah hanyalah tugas negara Suriah dan Tentara Arab Suriah dan prilaku bermusuhan pemerintah Erdogan dengan jelas memperlihatkan ambisi perluasan Turki di wilayah Suriah
Damaskus (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri, dan Menteri Urusan Luar Negeri serta Ekspatriat Walid Al-Moallem pada Rabu pagi (16/10) menerima Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen dan delegasi yang menyertainya.

Baca juga: Sekjen PBB: Serangan Turki paksa 160 ribu orang Suriah mengungsi

Dalam pertemuan itu dibahas perincian semua masalah dan langkah yang berkaitan dengan persiapan bagi pertemuan pertama Komite Pembahasan Undang Undang Dasar, yang akan diselenggarakan pada akhir Oktober di Jenewa. Kedua pihak menggaris-bawahi pentingnya koordinasi terus-menerus untuk menjamin keberhasilan pekerjaan komite tersebut dan untuk mengatasi semua penghalang yang mungkin ada.

Kedua pihak kembali menegaskan bahwa Suriah memiliki pekerjaan dalam komite dan rakyat Suriah memimpin pekerjaannya sendiri tanpa campur tangan asing, demikian Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis. Mereka menggaris-bawahi perlunya untuk mematuhi peraturan dan langkah bagi pekerjaan yang telah disepakati sebagai rujukan buat pekerjaan komite dengan cara yang akan menjamin dicapainya sasaran yang diharapkan.

Kedua pihak menaggulangi perkembangan paling akhir di bagian timur-laut Suriah dan dampak serius yang mungkin muncul pada pekerjaan komite konstitusional dan jalur politik.

Baca juga: Erdogan: Diamnya dunia sulut tindakan di Suriah

Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat tersebut menyatakan Suriah akan terus menghadapi organisasi teroris dan pasukan yang menyerang kemerdekaan serta kedaulatannya. Ia menegaskan bahwa perlindungan rakyat Suriah hanyalah tugas negara Suriah dan Tentara Arab Suriah dan prilaku bermusuhan pemerintah Erdogan dengan jelas memperlihatkan ambisi perluasan Turki di wilayah Suriah.

Ia menambahkan prilaku bermusuhan itu tak bisa dibenarkan dengan dalih apapun dan itu sangat mengancam pekerjaan komite konstitusional serta jalur politik dan memperpanjang krisis di Suriah.

Sumber: SANA Agency

Baca juga: Pengungsi Suriah terus pulang dari kamp Al-Azraq di Jordania

Baca juga: Warga Al-Mayadin sambut tentara Suriah, kutuk serangan Turki

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019