TNI-Polri akan menghadapi siapa pun yang ganggu pelantikan presiden acara 20 Oktober mendatang
Jakarta (ANTARA) - Jelang pelantikan presiden Joko Widodo dan wakilnya KH Ma'ruf Amin, Kepala Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan jajaran TNI-Polri di Jakarta Barat siap menghadapi pengganggu.

"TNI-Polri akan menghadapi siapa pun yang ganggu pelantikan presiden acara 20 Oktober mendatang,” kata Hengki di Jakarta, Kamis.

Hengki mengatakan anggota TNI dan Polri di Jakarta Barat selalu menjalin solidaritas bersama dalam menjaga NKRI, terutama untuk mengawal pelantikan presiden.

Baca juga: Sejumlah spanduk kawal pelantikan presiden terpasang di Pancoran

Acara doa bersama yang diikuti oleh anggota Polres Metro Jakarta Barat beserta anggota Kodim 05/03 JB digelar Rabu (16/10) untuk mengharap kedamaian dan kelancaran saat pengamanan pelantikan.

"TNI adalah benteng terakhir dari pada NKRI. Karena benteng terakhir akan dirusak oleh pihak ketiga. TNI dan Polri hanya beda seragam saja, akan tetapi tugas TNI Polri sama-sama menjaga keutuhan NKRI. Menjaga ideologi NKRI," ujar Hengki.

Ia juga menegaskan, melalui acara itu, TNI-Polri menunjukkan sinergi kolaborasi untuk menjaga keamanan negara sehingga optimistis pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih nanti berjalan lancar.

Baca juga: Larangan demo di balik puncak pesta demokrasi 20-10-2019

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019