...menunggu sampai permintaan dunia mengejar situasi pasokan
New York (ANTARA) - Harga minyak dunia memperpanjang kenaikannya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), didukung oleh pelemahan dolar AS dan indikasi bahwa OPEC dan produsen sekutunya akan terus mengekang pasokan pada Desember.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,40 persen menjadi 97,6096 pada akhir perdagangan. Kurs dolar AS melemah menyusul kejatuhannya terhadap pound sterling karena Inggris dan Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan Brexit baru.

Harga minyak mentah didukung karena greenback yang lebih lemah membuat minyak yang dinilai dalam dolar lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya akan bertemu pada 5-6 Desember di Wina untuk meninjau kebijakan produksi mereka.

Baca juga: Kurs dolar AS anjlok 0,40 persen di tengah optimisme tentang Brexit

Pelaku pasar percaya bahwa kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ itu dapat memutuskan untuk memperpanjang pemotongan produksi "dan menunggu sampai permintaan dunia mengejar situasi pasokan," kata Presiden Lipow Oil Associates, Andy Lipow, di Houston, seperti dikutip Reuters.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan pengurangan produksi yang lebih dalam adalah sebuah pilihan. Pada Selasa (15/10/2019), ia mengatakan OPEC akan melakukan apa yang bisa dilakukan dengan produsen sekutu untuk mempertahankan stabilitas pasar harga minyak setelah 2020.

OPEC, Rusia, dan produsen lain, telah sepakat untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari hingga Maret 2020.

Patokan AS, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November naik 0,57 dolar AS menjadi menetap pada 53,93 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu untuk patokan internasional, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember, naik 0,49 dolar AS menjadi ditutup pada 59,91 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca juga: Harga emas melambung tertinggi sepekan, ditopang pelemahan dolar AS

Baca juga: Rupiah menguat dekati Rp14.100, pasar optimis susunan kabinet baru

Baca juga: IHSG ditutup menguat, seiring pasar apresiasi kesepakatan dagang AS


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019