Kami memberikan rekomendasi bahwa pemadaman api di kawasan Gunung Argopuro memerlukan helikopter karena akses menuju titik api sulit dijangkau oleh petugas di lapangan.
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember bersama sejumlah elemen lainnya membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Argopuro.

"Hari ini dua tim sudah berangkat untuk membantu pemadaman karhutla di Gunung Argopuro dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.

Menurutnya Tim 1 berangkat dari Kantor Desa Kemuning Lor untuk menuju titik api kebakaran hutan yang berada di lereng Gunung Argopuro dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, kemudian tim tiba di lokasi kebakaran untuk memadamkan api karhutla di kawasan tersebut.

"Untuk Tim 2 melanjutkan perjalanan untuk melakukan asesment luasan yang terbakar dan menjumpai titik api yang sangat besar dengan luasan kurang lebih 10 kali lapangan bola di ketinggian 1.694 meter dari permukaan laut (mdpl) hingga 1.750 mdpl," tuturnya.

Ia menjelaskan kendala yang dihadapi dalam upaya pemadaman karhutla di Gunung Argopuro di antaranya sulitnya akses menuju lokasi dan untuk menjangkau titik api tertinggi dibutuhkan waktu sekitar 2-3 hari dengan berjalan kaki.

"Kami memberikan rekomendasi bahwa pemadaman api di kawasan Gunung Argopuro memerlukan helikopter karena akses menuju titik api sulit dijangkau oleh petugas di lapangan," katanya.

Heru mengatakan BPBD Jember mengimbau semua pihak tidak boleh membuka lahan dengan cara melakukan pembakaran dan pendaki juga tidak boleh membuat api unggun atau membuang puntung rokok sembarangan karena banyak ranting yang kering mudah terbakar.

"BPBD Jember juga memberikan rekomendasi untuk optimalisasi peran TNI, Polri, Perhutani, dan BKSDA untuk melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang sengaja melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar hutan," ujarnya.

Karhutla di Gunung Argopuro tersebut mengakibatkan vegetasi pohon hutan terbakar dan residu karhutla menyebar dan berterbangan di beberapa wilayah Kabupaten Jember, sehingga mengganggu aktivitas warga setempat.

Baca juga: Pendakian ke Gunung Argopuro ditutup
Baca juga: Delapan pendaki dievakuasi dari kebakaran Argopuro
Baca juga: Lima pendaki Argopuro terjebak kebakaran


Beberapa pihak yang terlibat dalam penanganan karhutla di Gunug Argopuro yakni BPBD Jember, TNI, Polri, BKSDA, Tagana Dinsos Jember, Polhut, Perhutani, pendaki Gunung Jember dan relawan lainnya.

Sementara itu, jalur pendakian ke Gunung Argopuro ditutup sementara sejak Minggu (20/10) hingga batas waktu yang belum ditentukan karena di kawasan hutan lindung itu terjadi kebakaran sejak Sabtu (19/10) hingga Senin malam api belum bisa dipadamkan.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019