apakah butuh wakil menteri atau tidak, ya kalau itu memperlancar tugas menteri, ya akan kita beri, kalau nggak ya nggak
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo berharap dengan ditunjuk Fachrul Razi sebagai Menteri Agama dapat lebih mengutamakan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan keberagamaan.

"Jadi ke depan kita harap Menteri Agama bisa berbicara banyak berkaitan dengan perdamaian, berkaitan dengan toleransi, beliau memiliki pengalaman lapangan yang panjang," kata Presiden dalam acara diskusi bersama wartawan kepresidenan di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis.

Dia mengharapkan Fachrul dapat mengatasi masalah radikalisme dengan pendekatan secara lunak.

Selain itu, Presiden juga meminta mantan Wakil Panglima TNI itu untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan ibadah haji di Tanah Suci.

Baca juga: ICMI anjurkan Menag jalin komunikasi dengan Nahdlatul Ulama

Mengenai alasan memilih Fachrul yang memiliki latar belakang militer sebagai Menteri Agama, Jokowi menilai dahulu juga pernah ada tokoh berlatar belakang militer yang pernah menjadi Menteri Agama.

"Mengenai juga di Kementerian Agama apakah butuh wakil menteri atau tidak, ya kalau itu memperlancar tugas menteri, ya akan kita beri, kalau nggak ya nggak," demikian Jokowi.

Presiden telah mengangkat sejumlah menterinya melalui Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019. Dia memperkenalkan menteri-menteri dan pejabat setingkat menteri pada Rabu (23/10/2019).

Fachrul mengaku akan menemui para kiai dan pemuka agama lain setelah dilantik.

"Pastilah ke PBNU, ke Muhammadiyah datang. Itu kan sahabat semua sama-sama punya misi yang sama bagaimana membangun umat, bagaimana membangun bangsa. Kalian mudah sekali kata-kata penolakan," demikian Fachrul.

Baca juga: Muhammadiyah tidak permasalahkan latar belakang Menteri Agama
Baca juga: Menag Fachrul Razi akan temui para kiai
Baca juga: Fachrul Razi: Saya bukan menteri agama Islam

 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019