Banda Aceh, (ANTARA News) - Kawanan gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) yang merusak tanaman pertanian dan perkebunan rakyat di kawasan Desa Gunung Kabong, Alue Geulaseh dan Ie Jeureungeh, Kemukiman Pantee Purba/Ligan, Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya hingga kini belum teratasi. "Sudah hampir sepekan kawanan gajah itu bertahan daerah kami, sehingga hektaran tanaman pertanian rusak, sedangkan pengusiran secara tradisional tidak berani lagi dilakukan masyarakat karena salah seekor dari delapan ekor gajah itu sangat ganas," kata Syamsuddin Ligan, salah seorang masyarakat setempat kepada ANTARA di Banda Aceh, Minggu. Diantara delapan ekor kawanan gajah tersebut, dua ekor diantara masih kecil-kecil dan seekor diantaranya diketahui gajah jantan dengan badan tegap kelihatannya berfungsi sebagai komandan untuk melindungi lainnya. Sebelum adanya ganjah jatan berbadan lebih tambun itu, kawanan gajah yang sering dipergoki masyarakat setempat dilaporkan cukup jinak, sehingga banyak warga mengabadikan gambarnya dengan kamera HP dari jarak 250 meter, namun kini tidak berani lagi karena gajah jantan tersebut cukup beringas. Menurut Syamsuddin, sepanjang delapan bulan tahun 2008, hampir setiap bulan masyarakat petani tradisional di daerahnya memergoki kawanan gajah, namun setelah diusir/dihalau secara tradisional, seperti membuat suara/bunyi-bunyian atau menghidupi api akhirnya satwa dilindungi itu kembali ke habitatnya. Akhir-akhir ini, kawanan gajah tersebut sudah mendekati pemukiman penduduk, terutama rumah warga Desa Ie Jeureungeh untuk "menyerbu" makanan berupa pohon pisang dan tanaman pertanian yang ada disekitar daerah tersebut, sehingga masyarakat khawatir suatu saat nanti rumah mereka diamukan gajah. "Kami harapkan, sebelum jatuh korban jiwa manusia, lembaga yang bertanggungjawab terhadap satwa liar dilindungi itu segera mengatasi keresahan masyarakat Pantee Purba/Ligan," kata Syamsuddin. Sebelumnya Iskandar Musa, salah seorang tokoh masyarakat Sampoiniet, Aceh Jaya juga melaporkan kawanan gajah Sumatera itu akhir-akhir ini sering berpindahp-pindah tempat untuk mencari makanan tananam muda dengan lokasi jelahanya antara Gunung Kabong, Alue Geulaseh, Ie Jeureungeh dan SP-V UPT Pantek. Beberapa waktu lalu, kawanan gajah liar ini sempat merusak pagar masjid serta datang hingga mendekati areal lahan sekolah sebuah SLTP di SPV UPT Patek, sehingga banyak pawa siswa serta para dewan sekolah tersebut hampir sebulan meliburkan diri karena khawatir diserang kawanan satwa berbadan tambun ini.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008