Usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan di KRI Banda Aceh yang sandar di Teluk Jakarta pada Minggu, Agung mengatakan bahwa kemajuan teknologi informasi telah memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan informasi dan mengekspresikan diri secara individu.
"Harapan saya dengan semangat Hari Pahlawan mari kita berhati-hati dalam menerima informasi yang kita dapatkan dari media sosial dan dengan bijak merespons," katanya.
"Para pejuang tidak punya pilihan banyak, terjajah, berjuang, merdeka atau mati. Kita pilihannya sekarang banyak. Salah satu pilihan itu adalah pilihan kita dalam merespons informasi," ia menambahkan.
Kemudahan untuk mendapatkan dan berbagi informasi, ia mengatakan, akan baik kalau digunakan untuk mendukung pembangunan dan memperkuat persatuan bangsa.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Arif Nahari mengatakan bahwa tema Hari Pahlawan 2019, "Aku Pahlawan Masa Kini", sangat pas untuk mendorong generasi muda dan seluruh unsur bangsa menjadi pahlawan masa kini, salah dengan sikap positif.
"Dulu pahlawan melawan penjajah, tapi saat ini melawan kondisi yang ada dengan berpikir positif. Bagaimana saat ini mendorong semua elemen bangsa untuk melakukan yang terbaik untuk bangsa," kata Arif.
Baca juga:
Setelan privasi terbaru WhatsApp berguna atasi mis-informasi
Kemkominfo ajak generasi milenial pandai serap informasi
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
