Jakarta (ANTARA) - Cinta Laura rela meninggalkan karirnya di Amerika Serikat demi kembali ke Indonesia, karena dia yakin bahwa berkarya bisa dilakukan di mana saja.

"Menurut aku dunia kita semakin global, kita enggak harus ada di Amerika untuk punya karir mendunia. Aku pikir kita bisa melakukan itu di mana saja. Film yang besar bukan hanya film-film yang dibikin di Amerika, banyak banget produksi dari negara lain," ujar Cinta usai peluncuran trailer "Jeritan Malam" di Jakarta, Selasa.

Pemain film "Target" itu mengatakan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjual karya-karyanya terutama film ke luar negeri, sehingga Cinta ingin terlibat di dalamnya.

"Banyak sekali film Indonesia yang menang di festival film luar negeri dan aku rasa kita punya banyak banget talent aktor, penulis dan sutradara yang talented," kata Cinta.

Baca juga: Cinta Laura kaget aktingnya dapat apresiasi internasional

Baca juga: Syuting "Jeritan Malam", Cinta Laura kesulitan logat Indonesia

 
Cinta Laura Kiehl ditemui saat peluncuran trailer "Jeritan Malam" di Jakarta, Selasa (12/11/2019) (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)


"India, Meksiko pada punya TV series di platform seperti Netflix. Jadi enggak ada alasan buat Indonesia untuk ngelakuin hal yang sama. Kita juga punya potensi untuk bikin konten yang sukses di negara lain dan sekarang itu saja udah mulai dan aku ingin partisipasi dalam hal itu," lanjutnya.

Sudah empat bulan belakangan Cinta Laura menetap di Indonesia. Saat ini dia sedang mempromosikan single perdananya yang berjudul "Vida" dan film horor "Jeritan Malam".

"Aku lagi banyak promo, nanti 22 November aku juga rilis single baru lagi dan 12 Desember film "Jeritan Malam" tayang. Jadi banyak sekali proyek-proyek yang aku punya di Indonesia, kalau aku enggak ada di sini untuk promo nanti hasilnya kurang maksimal," jelas perempuan kelahiran 17 Agustus 1993 itu.

Baca juga: Cinta Laura raih penghargaan internasional

Baca juga: Herjunot Ali sempat sesak napas di sela syuting "Jeritan Malam"

Baca juga: Cinta Laura sempat canggung berakting dengan Herjunot Ali

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019