Jakarta (ANTARA) - Model dan presenter Nadya Hutagalung belum lama ini mulai membagikan foto anaknya di media sosial karena merasa anaknya telah siap terekspos oleh publik.

“Karena hidup saya, pilihan saya terhadap karir saya bukan pilihan mereka. Menurut saya itu tidak fair, mereka belum bisa memilih ingin terekspos atau tidak,” ujar Nadya dalam temu media “Social Media Week Jakarta 2019” di Jakarta, Selasa.

Pada suatu saat, Nadya bercerita, anak bungsunya, Nayla mengatakan bersedia tampil di muka umum.

Pada saat itu, kata Nadya mengenang, dia sedang melakukan proses pengambilan gambar untuk iklan, dan beradu akting dengan anak perempuan lain.

“Saat itu Nayla kesal 'kenapa dia yang jadi anaknya, kenapa bukan saya?' Sejak saat itu kami berdiskusi meyakinkan apakah dia benar-benar mau,” kata Nadya.

“Semenjak yang kecil sudah bisa diskusi, yang lainnya bisa,” lanjut dia, mengacu pada dua anaknya yang lebih tua dari Nayla.

Sementara itu, saat ditanya soal pertimbangan dalam mengunggah foto di media sosial, duta PBB untuk lingkungan itu mengatakan “complicated.”

“Karena kalau saya posting sedikit seksi, saya enggak pernah posting seksi-seksi gitu, banyak like, tapi kalau saya posting mengenai plastik, polusi atau lingkungan, saya dapat 2.000-3.000 likes,” ujar Nadya.

Dia juga mengaku banyak followers yang sering kali “salfok” atau salah fokus saat dia mengunggah postingan.

“Kadang-kadang pesannya sangat environment tapi komennya “Cantik mbak” kok cantik cantik?” kata dia.

“So, I have to balance it, karena orang akan bosan kalau melulu soal lingkungan, jadi balance keduanya,” tambah dia.

Baca juga: Nadya Hutagalung dukung Instagram hapus "Like"

Baca juga: Cerita gajah dan gading dari Nadya Hutagalung

Baca juga: Hari bumi, Nadya Hutagalung luncurkan kampanye gajah


Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019