Jakarta (ANTARA) - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,3 kembali mengguncang Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Jumat pagi, sekitar pukul 05.42 WIB.

Sebelumnya, pada pukul 05.15 WIB Halmahera Barat juga diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,2.

Baca juga: Halmahera Barat diguncang gempa bumi Magnitudo 5,2

Baca juga: Jailolo diguncang tiga kali gempa dalam waktu hampir 30 menit

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,4 guncang Bitung menyusul gempa Malut

Baca juga: Halmahera Barat diguncang gempa Magnitudo 5,5


Berdasarkan laman dari BMKG, menyebutkan, lokasi gempa berada pada 1.71 LU, 126.37 BT (141 km Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara) dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Pusat gempanya juga tidak terlalu jauh dibandingkan dengan gempa sebelumnya yakni 1.75 Lintang Utara, 126.51 Bujur Timur (128 km Barat Laut Halmahera Barat, Malut).

BMKG pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 mengguncang Pantai Jailolo.

"Yang diwaspadai sekarang ini adalah gempa-gempa susulan. Karena diperkirakan gempa-gempa susulan akan terus terjadi. Namun, masyarakat harus tetap tenang," kata Kepala Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta, Jumat dinihari.

BMKG pun telah mencatat terjadi 28 kali gempa susulan pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB.

"BMKG mencatat hingga pukul 01.53 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 28 kali," katanya.

Menurut Dwikorita, kekuatan gempa tektonik itu bervariasi, yang terkecil Magnitudo 3,2 dan terbesar Magnitudo 5,9.

Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring gempa-gempa susulan yang akan terjadi.

BMKG juga mengimbau warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Dwikorita.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019