Ada lima kecamatan di Kabupaten Buleleng yang daerahnya mengalami kerusakan bangunan akibat gempa bermagnitudo 5,1 SR pada Kamis (14/11) petang
Denpasar (ANTARA) - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali mengirimkan sejumlah logistik ke Kabupaten Buleleng untuk membantu warga yang terdampak gempa bumi dan angin puting beliung yang terjadi di daerah itu pada Kamis (14/11) petang.

"Tim kami bagi menjadi dua, satu menuju daerah Kubutambahan yang terdampak angin puting beliung dan satu tim mengarah ke Gerokgak yang terdampak gempa semalam," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin, di Denpasar, Jumat.

Dengan didukung 10 personel TRC BPBD Bali, tim membawa logistik berupa beras 150 kilogram, mie instan 6 dus, air minum 6 dus, sarden 120 kaleng, selain itu membawa terpal dan chainsaw (gergaji).

Sebelum menuju lokasi yang terdampak gempa, tim dari BPBD Bali berkoordinasi dengan jajaran BPBD Kabupaten Buleleng.

Ia mengatakan ada lima kecamatan di Kabupaten Buleleng yang daerahnya mengalami kerusakan bangunan akibat gempa bermagnitudo 5,1 SR pada Kamis (14/11) petang yakni Kecamatan Banjar, Kecamatan Seririt, Kecamatan Sukasada, Kecamatan Gerokgak, dan Kecamatan Busungbiu.

Bangunan yang terbanyak mengalami kerusakan ada di Kecamatan Seririt. Rata-rata semua rumah warga yang rusak temboknya retak, serta atap gentengnya jatuh.

Selain itu sejumlah "pelinggih" atau tempat suci merajan (bangunan suci keluarga), hingga pelinggih di pura juga ada yang rusak, termasuk atap wantilan desa.

Di Kecamatan Sukasada, bahkan ada rumah milik Wayan Wilasa yang sampai roboh akibat gempa.

"Berdasarkan data yang kami himpun sementara, estimasi kerugian sejumlah bangunan mencapai Rp142 juta. Ini baru data sementara dan kemungkinan masih bisa bertambah karena masih terus dilakukan pendataan di lapangan," katanya.

Meskipun sejumlah bangunan warga dan "pelinggih" mengalami kerusakan akibat gempa, namun tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa, demikian I Made Rentin 

Baca juga: Gempa M 5,1 guncang Bali, tidak berpotensi tsunami

Baca juga: Gempa bumi Magnitudo 4,4 guncang Buleleng

Baca juga: BPBD Bali tegaskan tidak ada bunyi sirine tsunami di Buleleng

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019